Langsung ke konten utama

[BELAJAR DARI TERMINAL LISTRIK]

 



“Hiduplah seperti terminal listrik. Dari satu sumber berbagi pada lebih banyak titik tanpa memilih rupa yang menyambungkan diri padanya.”

Pernah kejadian dalam sebuah kegiatan pelatihan yang menginap. Sekamar berdua. Fasilitas dalam kamar ada televisi dan kipas angina, tapi colokan (terminal listik) hanya dua lubang. Pas sekali hanya untuk televisi dan kipas angin. Di zaman sekarang, dengan setiap orang minimal memiliki HP dan tentu laptop mengerjakan tugas pelatihan pasti memerlukan colokan minimal empat lubang lagi. Artinya terminal listrik sudah menjadi kebutuhan primer, apalagi bagi generasi Z dan milenial.

Tak heran tempat ternyaman didalam ruangan, tempat pertemuan, atau ruang publik ialah yang menyediakan terminal listrik pada setiap meja atau kursinya. Karena nyawa HP harus segera menemukan tempat pengisi daya nya.

Terminal Listrik menghubungkan perangkat elektronik dengan arus listrik. Dari satu kabel arus yang masuk dalam terminal dapat dibagi menjadi lebih dari satu colokan.

Hidup ini seharusnya seperti terminal listrik. Jika mendapat nikmat dari satu-satunya Sang Maha Segala, hendaknya dapat dibagi lebih dari satu titik yang lain.

Bahagialah menjadi terminal listrik. Diperlukan saat yang lain butuh, tetap membuka diri walaupun telah usai memenuhi kebutuhan atau usai digunakan.

24012024, 23:34
@30haribercerita @rehatiwan @inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[RESHUFFLE]

Diberi dan diambil kembali amanah oleh yang memberikan apa beratnya? dari tiada kembali ketiada, kok berat mengembalikan sesuatu titipan? sama toh, sebelum punya mobil kemudian tidak punya lagi, lah hakikatnya kita ndak punya apa-apa sebelumnya saat kita menyantap makanan paling nikmat sekalipun dimalam hari, tak ada penyesalan sedikitpun ketika mengeluarkannya di toilet dipagi hari berikutnya. apakah nantinya partai akan memecat jika jabatan menteri ditanganmu masuk yang direshuffle? kenapa itu semua yang membuatmu gelisah hari-hari terakhir ini? setidaknya yang membuatmu gelisah adalah : - Sudah sejauh mana engkau bekerja sesuai dengan target yang telah dibuat diawal - Berapa persen capaian target yang telah engkau raih dibanding dengan satuan waktu yang telah terlewati sebagai satuan produktifitas selama menjadi menteri - Apakah ada penyimpangan yang sengaja atau tidak engkau lakukan selama mengemban amanah menteri - Sudah berapa banyak orang yang kecewa dan bersedih den

[BOOK STREET]

  Ahad pagi ini 23 Juni 2024 seperti biasa jalan Udayana Mataran ramai dengan masyarakat yang antusias menikmati Car Free Day (CFD). Setelah beberapa kali juga ikut CFD pada liburan ini, kali ini baru kesampaian menyambangi lapak Book Street yang berada tepat di trotoar depan kantor Kominfotik NTB atau di seberang kantor DPRD NTB. Satu-satunya lapak di CFD yang bertemakan buku. Setelah sekitar sebulanan terakhir melihat status FB mbak Dita yang rutin tiap Ahad pagi buka lapak baca Book Street. Tadi berkesempatan mampir sekligus mendonasikan tiga buah buku : Melukis Pelangi Catatan Hati Oki Setiana Dewi, Otak Tunduk, Otak Jongkok Sketsa-Sketsa Sosial Politik karya Patompo Adnan dan BestSeller Inspirasi dan Spirit Menjadi Manusia Luar Biasa buku karya pertama saya. Setahun yang lalu tepatnya bulan Syawal, Forum Lingkar Pena (FLP) Mataram juga membuka lapak baca dengan Pojok Literasi di lokasi CFD udayana Mataram juga. Pengunjungnya cukup ramai, apalagi dengan jejaring FLP dengan ko

[PESAHABATAN]

    "Do'a-do'a pengikat persahabatan dan persaudaran yang terlantun dulu itu, tak hanya terasa pada masa itu saja. Ia akan terus menjadi simpul sampai hari ini bahkan hingga akhirat kelak. Selama masih dijalan-Nya." #reHATIwan Reuni Ksi Al-Israa @ksialisraa angkatan milenium. Sudah belasan tahun tak bersua. Kurang lengkap perjumpaan dengan Haji Jumahat dan Ust Asep tanpa bang Mahlie Tentena . Lintas jurusan dan program studi yang selalu duduk di shaff shalat mushalla Al-Israa'. Pasca tidak lagi kampus, tidak pernah bertemu lengkap berempat. Pernah bertemu tanpa ust Asep atau tiada kehadiran bang Mahli. Reuni selanjutnya semoga bisa sekaligus umrah. 20052023