“Cara praktis dan instan jangan sampai mendatangkan dan menambah permasalahan baru yang jauh berbahaya dan merusak jangka panjang.”
Beberapa hari yang lalu saya pesan ke seorang mahasiswa, "Nanti saya titip kopi hitam satu gelas ya.". Beberapa waktu kemudian datang juga kopi yang ditunggu saat mata ngatuk berat siang itu. Pastinya itu kopi sachet dengan harga murah. Datang dihadapan dalam sebuah gelas plastik dan diikat dalam plastik transparan. Gelas plastik macam ini sudah lazim ketika membeli kopi atau minuman lainnya, yang berbeda cuma ukuran besar kecil gelas saja.
Artinya jika membeli satu porsi kopi, minimal menggunakan 1 plastik sachet sebelum dibuka dan satu gelas plastik.
Tahun 2022 dari segi jumlah porsi, rata-rata konsumsi kopi instan di rumah tangga Indonesia adalah 29 kemasan per bulan. International Coffee Organization (ICO) mencatat, produksi kopi Indonesia sebesar 12,1 juta kantong berukuran 60 kilogram (kg) pada 2020.
Dari data 2020 itu bisa kita lebih rinci sebagai berikut :
1 sachet kopi instan biasanya berisi 25gr. Untuk 1kg atau 1.000gr kopi dapat dibungkus menjadi 40 sachet. Sedang untuk 60kg kopi menghasilkan 2.400 sachet. Seandainya pada tahun 2020 semua kopi dibungkus dalam kemasan sachet berisi 25gr kopi maka 12,1 jutax2.400 sachet = 29.040.000.000 sachet yang dihasilkan. Angka itu juga menggambarkan berapa banyak jumlah plastik sachet pembungkus dan gelas plastik jika disajikan.
Nah, limbah plastik inilah yang kemudian sangat berbahaya bagi bumi dan makhluk hidup didalamnya. Walaupun ada program daur ulang atau menjadikannya produk kerajinan tangan, tapi seberapa besar sih menyerap limbah plastik tersebut?
So, mari minum kopi dengan meminimalisir sebanyak mungkin limbah plastik yang diikutkan.
19122023, 23:03
Komentar
Posting Komentar