Langsung ke konten utama

[ISI vs SAMPUL]

 


“Isi akan selalu mengeluarkan energi yang membuatnya bertahan lama, sedang sampul akan cepat lusuh dan robek lalu tak mampu memperbaharui diri. Tapi, keduanya tak mampu tampil sendiri menjumpai pembaca.”

Bemo atau mobil angkutan kota yang dulu merajai jalanan dan menjadi moda transportasi utama itu kian hilang. Tergerus oleh harga DP motor yang murah dan banting harga, kemudian ditambah tertendang oleh transportasi online baik motor maupun mobil. Generasi milenial akan menemukan cerita dan foto bemo angkot dalam buku atau artikel saja. Jauh dari imajinasi yang dilihat dari matanya sendiri.

Bemo dan transportasi online dari dulu rupanya sama saja, cuma tampilan luar yang berbeda. Isi dalam pasti sama tempat duduk yang harus nyaman dan aman. Sama halnya dengan buku. Kenapa buku-buku bestseller sepanjang masa masih laku sampai hari ini, walau berganti sampul depan dan penerbit? Karena isinya melegenda, bukan covernya yang tahan lama dan selalu mulus.

Isinya masih relevan dan melampaui masanya. Sedang sampul ada masa usang baik rupa maupun selera.

Manusia sebagai makhluk sempurna dibanding ciptaan lainnya pun demikian. Semewah apapun kontumnya, jika bejat isinya, bau bangkai tak mungkin bertahan lama untuk tercium dan merusak udara kesekeliling. Tapi, tak mungkin juga dikatakan manusia jika sampai jaman sekarang tanpa memakai kostum apalagi di zona umum.

18122023, 15:27
rehatiwan @rehatiwan @inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[OJOL DAN BARA GERAKAN]

Saya sedikit telat membaca berita terkini aksi demo di Jakarta malam hari ini. Karena semalam sejak sebelum Maghrib ada agenda malam Jum'atan. Terutama peristiwa malam ketika Mobil Baracuda Brimob melindas hingga tewas seorang Ojek Online (Ojol) berjaket hijau yang berada ditengah massa aksi yang tengah membubarkan diri.  Dini hari saya kaget, sedih bercampur geram. Betapa polisi ini tidak bernurani (bukan oknum polisi, karena sudah nyata polisi). Walau sebelumnya juga dari video lain yang beredar di media sosial banyak kekerasan yang dilakukan terhadap demonstran. Tapi, tewasnya ojol ini benar-benar tidak dapat diterima dengan akal sehat. Kapolri secara langsung sudah meminta maaf dan propam akan memeriksa siapa pengendara baracuda dan polisi yang terlibat. Saya rasa tidak sesederhana dan gampang itu tanggung jawab seorang pemimpin tertinggi polisi.  Dalam setiap aksi dan pergolakan di dunia termasuk Indonesia. Kematian demonstran bisa menjadi percikan...

[KAMMI DAN LITERASI GERAKAN]

  Kampus merupakan tempat berkumpulnya banyak orang dari berbagai latar belakang. Disana pula titik beragam aliran pemikiran dan organisasi juga mengepakan sayapnya untuk merekrut para mahasiswa untuk menjadi anggotanya. Seperti muara yang mempertemukan energi muda dengan beragam gerakan yang dapat membuatnya berlabuh menuju peran dan tujuan yang diharapkan. Kisah Sebuah Pin Semester satu, tepatnya bulan Desember saya ikut rekrutmen pengkaderan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Daurah Marhalah 1 atau DM1 namanya. Awal-awal masuk kuliah, sebelum masuk organisasi itu tentunya. Senior saya di fakultas Bang Bayu Sasongko memberikan pin KAMMI. Masa itu atribut atau asesoris organisasi : pin, gantungan kunci, stiker, kaos masih sulit di dapat. Paling cuma jaket, itupun harga agak mahal dan setahun sekali dipesan bersama. Maklum jaman itu spanduk saja hurufnya masih harus digunting pakai kertas dan ditempel dengan lem pada bentangan kain. Usia KAMMI juga baru sepe...

[PRABOWO, BUKTIKAN ! JANGAN JANJI TERUS]

Episode yang membuat semua mata anak bangsa bahkan sudah tersiar ke media internasional, bagaimana Rantis Baracuda Brimob melindas pengemudi ojol hingga tewas bernama Affan Kurniawan, Kamis malam lalu. Ini bisa menjadi "martir". Seperti mahasiswa Arief Rahman Hakim 1966 dan empat pahlawan Reformasi 1998, yang kemudian kita semua tau berujung pada berakhirnya Soekarno dan tumbangnya Soeharto.  Sejak malam itu para pengemudi Ojol menunjukan solidaritas nya di depan Mako Brimob hingga pagi.  Aksi solidaritas kemudian menjalar ke beberapa daerah di tanah air pada hari Jum'at. Bukan saja pengemudi ojol saja, tapi mahasiswa dan rakyat ikut turun. Pengrusakan, terutama kendaraan dan kantor polisi tak bisa dihindari.  Presiden hingga Ketua DPR Puan memberikan pernyataan permohonan maaf ditambah kalimat, "Nanti kami akan perbaiki" hal-hal yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Lebih kurang demikian, ininya NANTI. Ini artinya berjanji.  ...