Langsung ke konten utama

[CATATAN PERJALANAN]

 


“Jika menyadari bahwa hidup ini hanyalah perjalanan, maka dalam setiap perjalanan ada banyak ide tulisan. Cuma selama ini hanya menjadi kenangan tanpa catatan.”

Suatu saat antara tahun 2016 atau 2017 saya duduk ngobrol dengan salah satu dosen UIN Mataram Bapak Aba Du Wahid @abadu.wahid sepulangnya dari Turki bersama beberapa dosen lainya. Beberapa waktu kemudian perjalanan itu diterbitkan dalam buku berjudul "Belajar Mendunia, Catatan Orang NTB Melihat Dunia".

Ketika mengabdi di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) saya menemukan setidaknya dua buku karya para mahasiswa yang dimotori oleh DR. Arief Budiwitarto (rektor ke 2 UTS). Buku pertama tentang mahasiswa angkatan pertama kenapa memilih berkuliah dikampus UTS dan buku kedua berjudul "From Sumbawa With Dream" yang merupakan catatan perjalanan beberapa mahasiswa ke Singapura.

Belakangan tahun 2018 saat mahasiswa Pascasarjana UTS melakukan study banding ke beberapa negara ASEAN ada penugasan dari DR.Arief membuat catatan perjalanan. Walau tidak berbuah sebuah buku, saya masih menyimpan catatan tersebut. Semoga suatu saat bisa diterbitkan versi catatan pribadi saya.

Tahun 2021 di Mbojo Writers Festival saya berkenalan dengan salah satu penulis muda, namanya Gunawan Mat'uin . Banyak sudah buku karyanya. Salah satu bukunya catatan selama perjalanan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ia lakukan bersama mahasiswa lainnya.
Kaum pergerakan jauh sebelum kemerdekaan seperti Pangeran Diponegoro, Soekarno, Moh. Hatta, Tan Malaka dan sebagainya memiliki catatan perjalanan hidup yang bisa dikunyah dan cerna hingga generasi hari ini.

Mungkin diantara kita ada yang memiliki perjalanan lebih jauh dibanding kisah diatas. Atau melalui peristiwa receh dalam keseharian. Lalu setiap ada kesempatan yang tepat menceritakan ulang. Puas dengan tradisi bertutur dan cerita kenangan yang akan terhenti saat tak lagi hidup.

Perjalanan salah satu sumber ide tulisan dan mata air inspirasi yang benar-benar terjadi dan asli, bukan fiksi. Kenapa kita hentikan arus kesejukannya yang jernih hanya pada diri sendiri? Saatnya berbagi dengan ujung pena dan jempol kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

198 [MELAWAN DENGAN DIAM]

“Reaksi tak selamanya berupa aktivitas membalas. Diam pun merupakan pilihan reaksi dalam bentuk damai yang tidak dapat disepelekan." Ada aksi, maka akan ada reaksi. Reaksi ada yang berbentuk spontan dan ada yang dipersiapkan. Reaksi yang dipersiapkan ada kalanya dalam waktu dekat atau waktu lambat. Bahkan saking lambatnya banyak yang mengira reaksi diam sebagai pasrah dan kalah. Ketika serangan pertama !srael ke Iran yang memicu peperangan keduanya selama sembilan hari terakhir, dilaporkan terjadi di Teheran pada Jumat (13/06), sekitar pukul 03:30 waktu setempat. Dengan “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion) mereka mengerahkan lebih dari 200 pesawat tempur yang menjatuhkan lebih dari 330 amunisi ke sekitar 100 target di seluruh Iran.  Tak menunggu lama, pada Jumat malam itu juga melalui Operasi yang diberi nama Operation True Promise III, Iran meluncurkan serangan balasan besar-besaran yang terdiri dari lebih dari 150 rudal balistik dan 100 drone ke berba...

199 [KOPI DAN CERITA]

Saya bukan pecandu kopi, bila tidak minum dalam takaran atau porsi tertentu setiap hari akan tidak karuan rasa diri bahkan pusing. Cuma penikmat tipis-tipis.  Dari beberapa hari yang lalu, pengen sekali meneguk Kopi Sevel, kopi 7 elemen salah satu produk HNI. Dulu namanya kopi Radiks, sejak tanggal 21 Desember 2023 berganti nama. Namun, tetap mempertahankan 7 elemen herbal yang sama dengan Kopi Radiks, yaitu biji, akar, batang, kulit, daun, bunga, dan buah.  Hal itu yang menyebabkan Ahad Sore, 22 Juni 2025 kemarin saya merapat ke berugak pendopo beliau di Karang Baru, Mataram. Selain sudah lama juga tidak kopi darat, hanya kopi online di udara maya.  Pertama jumpa dengan Bang Herwan Kjt  @herwansangjiewa (baju hitam) tahun 2016 silam saat menunggui ibu yang dirawat inap di Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK) Mataram. Beliau salah satu karyawan di sana sejak 2021 hingga 2019. Hari itu shalat Jum'at perdana di Masjid RSHK dengan disain uniknya dari bambu....

200 [NASKAH UNTUK PRABOWO]

“Dengan buku saya bisa pergi kemanapun di dunia, saya bisa belajar dari pengalaman manusia selama ratusan tahun.” (Prabowo Subianto) Saya memasuki ruangan itu dengan mendekap beberapa naskah buku yang sudah diamplop masing-masing. Selain naskah saya juga ada beberapa naskah teman. Kemudian menyerahkannya pada seseorang dalam ruangan salah satu hotel yang memang khusus untuk beberapa orang dengan ditengahnya ada meja rapat yang memanjang dikelilingi oleh mereka.  Beberapa waktu kemudian masuk sosok yang kini menjadi orang nomor satu di negeri ini, Prabowo Subianto. Saya juga kaget, tak menyangka, awalnya hanya diminta serahkan pada staf kepresidenan disalah satu ruangan hotel. Setelah duduk diantara kursi di meja rapat, seseorang menyodorkan selembar kertas pada Mr. President. Setelah sekilas membaca, ia melirik kearah saya duduk beliau tiba-tiba bertanya, “Loh, Wan buku kamu mana? Kok g ada”. Saya dengan singap berdiri dan melangkah kesamping beliau untuk melihat lembar...