Berdiri disini seakan merefleksi kembali diri.
Dari forum dan rahim organisasi ini dulu pernah ditempa. Dari bukan apa-apa hingga bisa berkata apa-apa. Dari baru mengenal satu dua siapa-siapa hingga dikenal oleh beberapa siapa-siapa. Hanya mereka yang tak pernah berorganisasi, pasti tak punya ruang timbal balik dan rasa keterikatan macam ini.
Dulu duduk menjadi peserta. Berproses dengan segala dinamikanya. Kini diminta berdiri didepan. Berbagi apa yang pernah didapatkan. Karena yakin akan ada masanya kelak ditanya, "Kemana saja kau bagi apa yang telah diberi?"
Jika cuma teori, mudah siapapun mencarinya digoogle atau perpustakaan. Bila hanya membaca ulang aturan lembaga, beberapa detik selesai mendowloadnya. Sebenarnya berbagi pengalamanlah yang harus diperbanyak antar generasi.
Bila menatap ulang foto lamamu bersama kawan-kawan, maka itulah wajah daerah dan negeri ini dengan segala kelebiham dan kekurangannya. Jika ingin mengintip wajah Indonesia kedepan, wajah mereka dihadapan dengan segala rupanya inilah yang mengisi ruang keIndonesiaan.
Berdiri disini harus selalu hadir rasa yang sama. Bukan karena tarif, bukan karena pencitraan, bukan karena sesama level usia dan jenjang, tapi karena pewarisan antar generasi dan pertanggungjawaban apa yang sudah diberi oleh-Nya.
Ruang amal hendaknya selalu diburu, karena pundi kebaikan kita belum seberapa. Apalagi terhadap ruang-ruang "sunyi" yang mulai ditinggalkan.
Komentar
Posting Komentar