Ibnu Mas'ud berkata "Sesungguhnya jiwa kita memiliki saat-saat yang berbeda. Ada saat yang kuat kecenderungan-kecenderungan untuk beribadah, dan ada saat dia merasakan tidak ada dorongan sama sekali."
Tabiat iman yang kita miliki sangat fluktuatif. Kemudian bertemu dengan kenyataan hati manusia yang selalu berubah-ubah. Ini baru dari internal.
Dari eksternal, setan bersama pasukannya akan dengan segala cara merayu dan menggoda manusia agar menjauh dari nikmatnya keimanan dari kejernihan hati.
Sehingga, Rasulullah saw mengajarkan sebuah do'a sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi nomor 2.066 dan 3.444. Berikut redaksi singkat doanya
"Ya Muqallibal qulubi tsabbit qalbi ‘ala dinika.”
Artinya: Wahai Dzat yang membolak-balikan hati, teguhkanlah hatiku berada di atas agamamu.
Hati itu akan mudah berubah sehingga untuk meneguhkannya perlu melibatkan sang pemiliki hati.
037/365
06022023, 04:32
#MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri #reHATIwan #IWANwahyudi
@inspirasiwajahnegeri
@iwanwahyudi1
Komentar
Posting Komentar