"Tanpa perpustakaan apa yang kita miliki? Kita tidak memiliki masa lalu dan masa depan." - Ray Bradbury
Kapan terakhir kali diri ke perpustakaan? Dulu saat jadi mahasiswa rajin sekali karena berburu referensi tugas dan laporan. Kemudian lebih sering ke toko buku karena di Mataram banyak dan mudah dikunjungi. Ketika di Sumbawa cuma ada satu toko buku itupun kebanyakan buku pelajaran anak sekolahan dan tidak lengkap. Untung ada perpustakaan kampus walau kecil dan koleksi tak banyak, cukuplah untuk menyegarkan otak.
Nah, bila kembali ke Bima agak berat. Toko buku Melati satu-satunya sejak saya SMP tak sebanyak dan beragam buku yang dijual online. Tapi tau sendiri biaya/ongkos kirim kebanyakan lebih tinggi dibandingkan harga bukunya. Mau baca buku digital alias e-book, wah kalau sudah buka HP dan internetnya lebih tergoda baca membaca media sosial sampai lupa baca bukunya.
Bulan ini akhirnya mewujudkan niat lama. Berkunjung dan mendaftar jadi anggota perpustakaan kota Bima dan Kabupaten Bima yang mulai tahun lalu menempati gedung baru begitu megah itu. Walau belum ideal, tapi beberapa referensi klasik dan kekinian adalah yang di dapat. Plus aroma khas buku-buku di deretan rak perpustakaan.
Ritual lama menghirup ulang aroma perpustakaan, menyeruput lembar halaman buku, larut dalam kesunyian dan khusyu diantara rak beraneka genre harus mulai lagi dilakoni.
Cuma memang pasti keresean petugas atau pengunjung yang ngobrol -pasnya ngerumpi- keras tambah ketawa cekikikan sangat mengganggu suasana dan selera baca. Seharusnya, "Di perpustakaan, orang sering menemukan orang menutup mulut dan membuka pikiran!"
031/365
30012023, 20:52
#MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri #30haribercerita #30hbc23 #30hbc2330 #30hbc23mulai
@inspirasiwajahnegeri
@iwanwahyudi1
@30haribercerita
Komentar
Posting Komentar