Langsung ke konten utama

104 [HIRUP ULANG AROMA PERPUSTAKAAN]

"Tanpa perpustakaan apa yang kita miliki? Kita tidak memiliki masa lalu dan masa depan." - Ray Bradbury

Kapan terakhir kali diri ke perpustakaan? Dulu saat jadi mahasiswa rajin sekali karena berburu referensi tugas dan laporan. Kemudian lebih sering ke toko buku karena di Mataram banyak dan mudah dikunjungi. Ketika di Sumbawa cuma ada satu toko buku itupun kebanyakan buku pelajaran anak sekolahan dan tidak lengkap. Untung ada perpustakaan kampus walau kecil dan koleksi tak banyak, cukuplah untuk menyegarkan otak.

Nah, bila kembali ke Bima agak berat. Toko buku Melati satu-satunya sejak saya SMP tak sebanyak dan beragam buku yang dijual online. Tapi tau sendiri biaya/ongkos kirim kebanyakan lebih tinggi dibandingkan harga bukunya. Mau baca buku digital alias e-book, wah kalau sudah buka HP dan internetnya lebih tergoda baca membaca media sosial sampai lupa baca bukunya.

Bulan ini akhirnya mewujudkan niat lama. Berkunjung dan mendaftar jadi anggota perpustakaan kota Bima dan Kabupaten Bima yang mulai tahun lalu menempati gedung baru begitu megah itu. Walau belum ideal, tapi beberapa referensi klasik dan kekinian adalah yang di dapat. Plus aroma khas buku-buku di deretan rak perpustakaan.

Ritual lama menghirup ulang aroma perpustakaan, menyeruput lembar halaman buku, larut dalam kesunyian dan khusyu diantara rak beraneka genre harus mulai lagi dilakoni.

Cuma memang pasti keresean petugas atau pengunjung yang ngobrol -pasnya ngerumpi- keras tambah ketawa cekikikan sangat mengganggu suasana dan selera baca. Seharusnya, "Di perpustakaan, orang sering menemukan orang menutup mulut dan membuka pikiran!"

031/365
30012023, 20:52
#MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri #30haribercerita #30hbc23 #30hbc2330 #30hbc23mulai
@inspirasiwajahnegeri
@iwanwahyudi1
@30haribercerita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[BOOK STREET]

  Ahad pagi ini 23 Juni 2024 seperti biasa jalan Udayana Mataran ramai dengan masyarakat yang antusias menikmati Car Free Day (CFD). Setelah beberapa kali juga ikut CFD pada liburan ini, kali ini baru kesampaian menyambangi lapak Book Street yang berada tepat di trotoar depan kantor Kominfotik NTB atau di seberang kantor DPRD NTB. Satu-satunya lapak di CFD yang bertemakan buku. Setelah sekitar sebulanan terakhir melihat status FB mbak Dita yang rutin tiap Ahad pagi buka lapak baca Book Street. Tadi berkesempatan mampir sekligus mendonasikan tiga buah buku : Melukis Pelangi Catatan Hati Oki Setiana Dewi, Otak Tunduk, Otak Jongkok Sketsa-Sketsa Sosial Politik karya Patompo Adnan dan BestSeller Inspirasi dan Spirit Menjadi Manusia Luar Biasa buku karya pertama saya. Setahun yang lalu tepatnya bulan Syawal, Forum Lingkar Pena (FLP) Mataram juga membuka lapak baca dengan Pojok Literasi di lokasi CFD udayana Mataram juga. Pengunjungnya cukup ramai, apalagi dengan jejaring FLP dengan ko

[PESAHABATAN]

    "Do'a-do'a pengikat persahabatan dan persaudaran yang terlantun dulu itu, tak hanya terasa pada masa itu saja. Ia akan terus menjadi simpul sampai hari ini bahkan hingga akhirat kelak. Selama masih dijalan-Nya." #reHATIwan Reuni Ksi Al-Israa @ksialisraa angkatan milenium. Sudah belasan tahun tak bersua. Kurang lengkap perjumpaan dengan Haji Jumahat dan Ust Asep tanpa bang Mahlie Tentena . Lintas jurusan dan program studi yang selalu duduk di shaff shalat mushalla Al-Israa'. Pasca tidak lagi kampus, tidak pernah bertemu lengkap berempat. Pernah bertemu tanpa ust Asep atau tiada kehadiran bang Mahli. Reuni selanjutnya semoga bisa sekaligus umrah. 20052023

[BELAJARLAH KAPAN DAN DIMANAPUN]

Jika hanya mau belajar ditempat tertentu saja, saya rasa itu hanya membatasi ilmu itu hanya produk tempat tertentu saja. Jika semangat belajar hanya di waktu khusus saja, saya kok beranggapan itu hanya mengkerdilkan kemuliaan ilmu. Ilmu itu bisa didapat dimana saja, dari bentang alam semesta yang luas ini. Setiap penglihatan, pendengaran, dan rasa yang ditimbulkan dari interaksi dengan semesta dapat mengandung ilmu. Setiap saat bisa jadi ilmu itu datang mengetuk logika akal kita, hikmah peristiwa tidak harus hadir saat kita mood semata. Ia menerobos waktu, kapanpun. Jangan mengkerdilkan belajar dengan batasan ruang dan waktu. Jangan menolak ilmu dengan membuat jam berkunjung dan dan waktu tertentu. Karena ia adalah sesuatu yang menembus ruang dan waktu. 18112018 11:20 Masjid Al-Kahfi UTS #IWANwahyudi #MariBerbagiMakna #inspirasiwajahnegeri  www.iwan-wahyudi.com