Entah sejak kapan anda fans kesebelasan negara tertentu, tiap piala dunia sejak awal hingga final (jika tim favorit itu masuk final) selalu menjadi "penjual obat" tak henti, rela bergadang dengan cemilan uang sendiri ditambah paket pulsa dan token listrik ambil jatah kebutuhan lainnya. Kemudian tim jagoan menang dapat trofi dan sejumlah hadiah uang tak sedikit, fans tidak mau kalah jingkrak dan sorak-sorai bahagia setengah mati. Setelah beberapa pekan mereda dan biasa-biasa saja.
Itulah balada fans kebanyakan, kasihan hanya jadi penggembira semata, lebih beruntung cheerleader dapat honor walau tak seberapa. Militansinya dikapitalisasi sang Idola. Apalagi jika idola juara hasil vote/polling berbayar fans melalui sms atau aplikasi tertentu, makin dalam hingga kering fans merogoh kantongnya. Oiya...ya, baru sadarkan?
Tentu kita tak mau menjadi fans seperti itu, setidaknya cukup sudah yang kemarin barusan berlalu. Terus gimana biar tak menjadi fans biasa-biasa aja?
Rumah Merpati 22
19122022, 20:27
#MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi #Gerimis30Hari #Gerimis_Des22_19
@inspirasiwajahnegeri
@iwanwahyudi1
@gerimis30hari @ellunarpublish_
Komentar
Posting Komentar