“Senyum itu
dari mata turun ke hati dan dari hati naik ke wajah.”
Ada banyak jenis senyum lengkap dengan beragam rasa sang pemilik wajah dan kesana sesiapa yang memandangnya. Konon senyum yang terbaik ialah Duchenne smile. Sebutan untuk senyum tulus yang identik dengan terangkatnya dua sudut mulut dan pipi sehingga membuat sudut mata berkerut. Senyum ini dapat menular pada orang lain dan dapat memperbaiki mood.
Senyum Duchenne juga dikenal sebagai senyum kegembiraan sejati. Ada juga yang menyebutnya Standar emas dari senyum. Membuat Anda terlihat dapat dipercaya, autentik, dan ramah.
Duchenne terinspirasi dari nama seorang peneliti abad 19 bernama Guillaume Duchenne. Sosoknya memberikan kontribusi luar biasa dalam memetakan otot-otot tubuh manusia, termasuk yang bertugas mengendalikan ekspresi wajah.
Ciri-ciri dari Duchenne smile: Senyuman tampak hingga ke mata, sudut-sudut mata berkerut da nada gerakan dari dua otot wajah (di mulut dan pipi)
Duchenne
smile memiliki manfaat bagi pemilik
senyum dan sekitarnya.
1.
Membuat Mood
Lebih Baik
Sebuah studi dari tim asal University of Tennessee menggaris bawahi gerakan otot diwajah dapat mempengaruhi emosi seseorang. Kekuatan senyuman bisa mengubah mood menjadi lebih baik. Bahkan mengaktifkan otot yang digunakan untuk tersenyum dapat memberikan stimulasi pada otak. Khususnya, bagian otak yang bertugas untuk mengendalikan respons emosi. Ada yang mengungkapkan juga, “Terkadang kamu tersenyum, bukan karena ada hal yang menyenangkan hatimu, tapi karena kamu tahu bersedih takkan menyelesaikan masalah."
2.
Terhubung
Dengan Orang Lain
Daya tular sebuah senyuman sangat dahsyat. Dari senyuman yang tulus akan menularkan empati dan peduli orang melihatnya. Bahkan ketika hanya saling melihat selama beberapa detik dan bertukar senyum tulus, ada ikatan yang terbentuk. Ini bahkan berlaku tak hanya dalam interaksi secara langsung, tapi juga ketika berinteraksi secara virtual. Wah ini juga mungkin kita harus memasang foto profile dengan senyum terbaik, bukan sekedar foto sekenanya apalagi abal-abal. Abu Hurairah juga meriwayatkan jika Rasulullah pernah bersabda: “Kamu tidak dapat memuaskan orang dengan kekayaanmu, tetapi bisa memuaskan mereka dengan wajah ceria dan akhlak yang baik” (Abu Ya`la dan Al-Hakim; hadits shahih).
3.
Mengubah
Respon Strees Tubuh
Pada tahun 2012 dalam sebuah eksperimen yaitu “Grin and Bear It”, partisipan diminta melakukan dua rangkaian tugas yang memicu stres. Beberapa kelompok diminta tetap mempertahankan senyum mereka selama melakukan tugas itu. Bahkan, peneliti memberikan sumpit untuk digigit sehingga ada respons otot menyerupai senyuman. Hasilnya, detak jantung kelompok partisipan yang tetap tersenyum sepanjang eksperimen berlangsung tetap stabil. Artinya, ada manfaat fisiologi dan psikologis dari menjaga ekspresi wajah tetap tersenyum, bahkan di kala stres melanda sekalipun.
4.
Membentuk
Persepsi Positif
Pesona orang yang memiliki senyum Duchenne ini kerap dianggap sebagai sosok tulus dan bisa dipercaya. Siapa yang tak berprasangka positif jika diberi senyuman yang membahagiakan? . Selain itu, senyuman semacam ini juga cukup persuasif. “Senyum mencairkan es, menanamkan kepercayaan diri dan menyembuhkan luka; itu adalah kunci dari hubungan manusia yang tulus.” (Voltaire).
Senyum itu mencerminkan isi perasaan dan jiwa si pemiliknya. Efeknya akan kembali pada diri dan orang lain yang menatapnya. Lalu sudahkan kita tersenyum hari ini ? "Tersenyumlah, sekalipun hatimu meneteskan darah." (Ali bin Abi Thalib).
18122022, 18:26
#MariBerbagiMakna #Gerimis30Hari #Gerimis_Des_18 #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi #Senyum
@inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1
@gerimis30hari @ellunarpublish_
Komentar
Posting Komentar