Langsung ke konten utama

[KOMPETISI IRI 2]


Kompetisi harus dilihat dari tinggi nilainya dan berapa banyak efek pengikut yang menyertainya. Bukan sekedar viral yang berusia panjang atas dasar hati yang iri untuk menjatuhkan. 

Ada dua sahabat Rasulullah Muhammad saw yang selalu berkompetisi dan jika ada peluang. Salah satunya ketika ada seruan berjihad harta dalam perang Tabuk. Mereka berdua tak mau ketinggalan selalu terdepan bukan saja memberi yang terbaik tapi juga lebih dari yang lain. 

Umar bin Khatab satu diantara dua sahabat itu di tanya oleh Rasulullah seberapa banyak yang ia sisihkan untuk keluarganya. Umar menjawab dengan bangga, "Sama banyaknya dengan yang aku infaqkan pada Allah dan Rasul-Nya. 

Saat hal yang sama ditanyakan pada Sahabat Abubakar Ash-Shiddiq, Umar tercengang mendengar jawaban gemilangnya, " Cukup ku tinggalkan Allah dan Rasul-Nya untuk keluargaku".

Rasa iri pada Abubakar tak hanya pada satu episode itu semata. Pada kesempatan lain adrenalin kompetisinya tersulut ketika ada seorang wanita tua miskin dilihat perlu bantuan. Namun bantuan jaminan kebutuhan hidup dari Umar ditolak dengan alasan sudah ada yang menjamin urusannya. Selidik punya selidik Umar mendapati sosok Abubakar keesokan harinya memikul sendiri karung berisi kebutuhan sang nenek itu. 

Apakah Umar kemudian dengki tak dapat mengalahkan Abubakar?. Ia malah sadar tak mungkin mengalahkan Abubakar seraya tersenyum karena telah mewariskan keteladanan berkompetisi dalam amal dan pengorbanan. Tentu selain itu ialah betapa perlu nya iri hati. 

Dalam kompetisi jangan iri dari jumlah yang dilakukan. Mereka yang memiliki kemampuan lebih tentu seharusnya memberi sangat banyak. Tapi hitung berapa persen dari total miliknya secara keseluruhan. Nilai Rp.20.000, - besar dan bisa dua kali jatah makan nasi bungkus si miskin. Tapi bagi mereka yang berada hanya senilai makanan ringan numpang lewat dilidah.

"Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik amalnya. " (QS. Al-Kahfi:7) 

Rumah Merpati 22
29092022, 15:04
#MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri #reHATIwan #InspiringWords #IWANwahyudi
@inspirasiwajahnegeri 
@iwanwahyudi1 

Foto : Cuma ilustrasi. Izin pinjam fotonya bro Nazmul Watan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

198 [MELAWAN DENGAN DIAM]

“Reaksi tak selamanya berupa aktivitas membalas. Diam pun merupakan pilihan reaksi dalam bentuk damai yang tidak dapat disepelekan." Ada aksi, maka akan ada reaksi. Reaksi ada yang berbentuk spontan dan ada yang dipersiapkan. Reaksi yang dipersiapkan ada kalanya dalam waktu dekat atau waktu lambat. Bahkan saking lambatnya banyak yang mengira reaksi diam sebagai pasrah dan kalah. Ketika serangan pertama !srael ke Iran yang memicu peperangan keduanya selama sembilan hari terakhir, dilaporkan terjadi di Teheran pada Jumat (13/06), sekitar pukul 03:30 waktu setempat. Dengan “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion) mereka mengerahkan lebih dari 200 pesawat tempur yang menjatuhkan lebih dari 330 amunisi ke sekitar 100 target di seluruh Iran.  Tak menunggu lama, pada Jumat malam itu juga melalui Operasi yang diberi nama Operation True Promise III, Iran meluncurkan serangan balasan besar-besaran yang terdiri dari lebih dari 150 rudal balistik dan 100 drone ke berba...

199 [KOPI DAN CERITA]

Saya bukan pecandu kopi, bila tidak minum dalam takaran atau porsi tertentu setiap hari akan tidak karuan rasa diri bahkan pusing. Cuma penikmat tipis-tipis.  Dari beberapa hari yang lalu, pengen sekali meneguk Kopi Sevel, kopi 7 elemen salah satu produk HNI. Dulu namanya kopi Radiks, sejak tanggal 21 Desember 2023 berganti nama. Namun, tetap mempertahankan 7 elemen herbal yang sama dengan Kopi Radiks, yaitu biji, akar, batang, kulit, daun, bunga, dan buah.  Hal itu yang menyebabkan Ahad Sore, 22 Juni 2025 kemarin saya merapat ke berugak pendopo beliau di Karang Baru, Mataram. Selain sudah lama juga tidak kopi darat, hanya kopi online di udara maya.  Pertama jumpa dengan Bang Herwan Kjt  @herwansangjiewa (baju hitam) tahun 2016 silam saat menunggui ibu yang dirawat inap di Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK) Mataram. Beliau salah satu karyawan di sana sejak 2021 hingga 2019. Hari itu shalat Jum'at perdana di Masjid RSHK dengan disain uniknya dari bambu....

200 [NASKAH UNTUK PRABOWO]

“Dengan buku saya bisa pergi kemanapun di dunia, saya bisa belajar dari pengalaman manusia selama ratusan tahun.” (Prabowo Subianto) Saya memasuki ruangan itu dengan mendekap beberapa naskah buku yang sudah diamplop masing-masing. Selain naskah saya juga ada beberapa naskah teman. Kemudian menyerahkannya pada seseorang dalam ruangan salah satu hotel yang memang khusus untuk beberapa orang dengan ditengahnya ada meja rapat yang memanjang dikelilingi oleh mereka.  Beberapa waktu kemudian masuk sosok yang kini menjadi orang nomor satu di negeri ini, Prabowo Subianto. Saya juga kaget, tak menyangka, awalnya hanya diminta serahkan pada staf kepresidenan disalah satu ruangan hotel. Setelah duduk diantara kursi di meja rapat, seseorang menyodorkan selembar kertas pada Mr. President. Setelah sekilas membaca, ia melirik kearah saya duduk beliau tiba-tiba bertanya, “Loh, Wan buku kamu mana? Kok g ada”. Saya dengan singap berdiri dan melangkah kesamping beliau untuk melihat lembar...