Langsung ke konten utama

[OKNUM GURU BESAR BERNURANI KERDIL]

"Setiap yang melenakan akan selalu merayu tanpa pandang bulu, yang mempesona akan menggoda tanpa melihat strata. Lebih bedebah lagi menimpa mereka yang paling memahami itu sebuah dosa dan salah, paling harus menjadi teladan tapi maruk materi dan kekuasaan."

Ternyata ada yang menusuk nurani lebih sakit dibanding mereka yang bermalam minggu di rumah saja semalam. Bacokannya bukan hanya membuat ngilu dan perih seseorang saja, tapi seantero nusantara tak menyangka, mereka mengorek luka dari luka yang telah ada. 

Masih belum hilang dan amnesia ingatan tentang harga minyak goreng yang menggila di awal tahun dan betah hingga lebih satu semester, ternyata borok korupsi penyalahgunaan wewenang izin impor minyak goreng di otaki oleh pejabat tinggi kementerian Perdagangan sendiri. Padahal si menteri pontang panting keliling daerah, sana-sini koordinasi mencari jalan keluar kelangkaan dan mahalnya minyak goreng. Hingga akhirnya si menteri di ganti. 

Semalam berita itu di mulai dari lembaga bernama Komisi Pemberantasan Korupsi. Seorang guru besar, rektor universitas negeri (Universitas Lampung) di tangkap dan jadi tersangka suap seleksi mahasiswa baru jalur mandiri dengan angka berkisar 100 juta hingga 300 juta. Ternyata tak sendiri, ada tujuh orang ditangkap, empatnya sudah berstatus tersangka. Mengagetkan ternyata komplotan yang ditangkap berisi Wakil Rektor, dekan fakultas, dosen juga pihak swasta. Kurang pintar apa sih otak mereka ini? Gelar dan jabatan akademiknya pasti mendepak prasangka pertanyaan itu. Pasti mereka tau bahkan mengajarkan bahwa suap itu melanggar hukum juga etika, sogok itu dosa sebagaimana hadist nabi “Laknat Allah bagi penyuap dan yang menerima suap dalam hukum” (HR Ahmad, Abu Dawud dan at-Tirmidzi).

Asli sangat, tingkah bejat ini memalukan rekan-rekan sejawat mereka di dunia pendidikan. Yang berjibaku dengan segala keterbatasan di daerah terpencil mendidik generasi bangsa. Dengan gaji kecil yang kadang dirapel beberapa bulan sekali mengajar para tunas bangsa di kelas-kelas yang masih tak layak. 

Beberapa waktu yang lalu Kompas memberitakan "Orang Tua Indonesia Makin Sulit Biayai Kuliah Anak". Apakah karena biaya-biaya kotor macam suap diatas yang juga membebani para orang tua tersebut?. Makin pedih mengiris iris perasaan orang tua negeri ini membaca fakta korupsi alias suap alias sogok oknum guru besar dan konco-konconya diatas. 
Kita lihat apakah para orang pintar di kampus yang ditangkap dan menjadi tersangka itu masih memiliki malu dan etika? . Jika iya, maka saat ini juga mereka harus menyatakan diri mengundurkan diri dari jabatan akademik orang-orang berilmu itu. Bukan menunggu di berhentikan alias di copot oleh kementerian yang menjadi institusinya. 

"Mereka yang keruh nurani, selalu melihat dengan angan-angan panjang. Seakan kematian hanya berlaku atas orang lain. Orang-orang seperti itu harus kerap diajak menurunkan jenazah keliang lahat, melepas kerabat di akhir nafas, atau berbiduk di lautan dengan gelombang yang ganas. Bila tak mempan, takbir kan empat kali bagi kematian hati nuraninya." (KH. Rahmat Abdullah) 

Bukankah mereka oknum ini layak dilabeli guru besar yang kerdil dan pengajar yang kurang ajar? 

Rumah Merpati
21082022, 08:18
#MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri #reHATIwan #InspiringWords #MelawanDenganDamai #IWANwahyudi
@inspirasiwajahnegeri
@iwanwahyudi1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[RESHUFFLE]

Diberi dan diambil kembali amanah oleh yang memberikan apa beratnya? dari tiada kembali ketiada, kok berat mengembalikan sesuatu titipan? sama toh, sebelum punya mobil kemudian tidak punya lagi, lah hakikatnya kita ndak punya apa-apa sebelumnya saat kita menyantap makanan paling nikmat sekalipun dimalam hari, tak ada penyesalan sedikitpun ketika mengeluarkannya di toilet dipagi hari berikutnya. apakah nantinya partai akan memecat jika jabatan menteri ditanganmu masuk yang direshuffle? kenapa itu semua yang membuatmu gelisah hari-hari terakhir ini? setidaknya yang membuatmu gelisah adalah : - Sudah sejauh mana engkau bekerja sesuai dengan target yang telah dibuat diawal - Berapa persen capaian target yang telah engkau raih dibanding dengan satuan waktu yang telah terlewati sebagai satuan produktifitas selama menjadi menteri - Apakah ada penyimpangan yang sengaja atau tidak engkau lakukan selama mengemban amanah menteri - Sudah berapa banyak orang yang kecewa dan bersedih den

[BOOK STREET]

  Ahad pagi ini 23 Juni 2024 seperti biasa jalan Udayana Mataran ramai dengan masyarakat yang antusias menikmati Car Free Day (CFD). Setelah beberapa kali juga ikut CFD pada liburan ini, kali ini baru kesampaian menyambangi lapak Book Street yang berada tepat di trotoar depan kantor Kominfotik NTB atau di seberang kantor DPRD NTB. Satu-satunya lapak di CFD yang bertemakan buku. Setelah sekitar sebulanan terakhir melihat status FB mbak Dita yang rutin tiap Ahad pagi buka lapak baca Book Street. Tadi berkesempatan mampir sekligus mendonasikan tiga buah buku : Melukis Pelangi Catatan Hati Oki Setiana Dewi, Otak Tunduk, Otak Jongkok Sketsa-Sketsa Sosial Politik karya Patompo Adnan dan BestSeller Inspirasi dan Spirit Menjadi Manusia Luar Biasa buku karya pertama saya. Setahun yang lalu tepatnya bulan Syawal, Forum Lingkar Pena (FLP) Mataram juga membuka lapak baca dengan Pojok Literasi di lokasi CFD udayana Mataram juga. Pengunjungnya cukup ramai, apalagi dengan jejaring FLP dengan ko

[PESAHABATAN]

    "Do'a-do'a pengikat persahabatan dan persaudaran yang terlantun dulu itu, tak hanya terasa pada masa itu saja. Ia akan terus menjadi simpul sampai hari ini bahkan hingga akhirat kelak. Selama masih dijalan-Nya." #reHATIwan Reuni Ksi Al-Israa @ksialisraa angkatan milenium. Sudah belasan tahun tak bersua. Kurang lengkap perjumpaan dengan Haji Jumahat dan Ust Asep tanpa bang Mahlie Tentena . Lintas jurusan dan program studi yang selalu duduk di shaff shalat mushalla Al-Israa'. Pasca tidak lagi kampus, tidak pernah bertemu lengkap berempat. Pernah bertemu tanpa ust Asep atau tiada kehadiran bang Mahli. Reuni selanjutnya semoga bisa sekaligus umrah. 20052023