Pada 28 Ramadhan tahun ke-92 hijrah, Thariq bin Ziyad diperintahkan oleh Musa bin Nushair untuk membebaskan semenanjung Andalusia dari kekuasaan Raja Roderick. Andalus adalah nama Arab yang diberikan kepada wilayah-wilayah bagian semenanjung iberia. ia berangkat bersama 7000 pasukan dengan kapal-kapal melintasi jarak 13mil. Menyeberangi laut yang memisahkan Afrika dan Eropa.
Thariq memerintahkan para prajuritnya membakar semua kapal yang sebelumnya digunakan untuk mengangkut pasukan Muslimin dari Maroko ke Spanyol. Pidato Thariq, sebagaimana dikutip Ahmad Thomson dalam Islam Andalusia, antara lain sebagai berikut:
“Ke manakah kalian, wahai pasukan Muslimin, dapat melarikan diri? Musuh berada di depan, sementara lautan terbentang di belakang kalian? Demi Allah! Tak ada keselamatan bagi kalian kecuali dalam keberanian dan keteguhan hati.”
Komentar
Posting Komentar