"Buku gudang ilmu", demikian salah satu peribahasa yang melekat di benak saya hingga hari ini. Termasuk bagi generasi saya dan sebelumnya. Entah generasi milenial hari ini. Peribahasa itu sama melekatnya dengan " Rajin pangkal pandai", "Hemat pangkal kaya" dan sejenisnya. Bahkan di ruang kelas dan lorong sekolah peribahasa seperti ini jika tak ada, kelas terasa ada yang kurang.
Pagi ini dari podium diatas panggung "Buku gudang ilmu" itu terdengar lagi. Sejenak saya berpikir. Gudang itu identik dan biasa digunakan untuk apa? Menyimpan barang-barang bekas alias tidak terpakai lagi, posisinya di paling belakang bagunan utama jika tidak mau dikatakan terkucil dan terbuang. Seperti tempat yang tak memuliakan ilmu saja.
Sesuatu yang mulia dan berharga bukankah kita tempatkan ditempat utama pula? Seperti brankas tempat menyimpan uang, perhiasan atau surat berharga lainnya. Dalam hati saya saatnya "Buku brangkas ilmu" tak lagi digudang atau digudangkan.
SMAN 1 Pelibelo
08032022, 13:43
#MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri #reHATIwan #IWANwahyudi
@inspirasiwajahnegeri
@iwanwahyudi1
Komentar
Posting Komentar