"Tahun adalah batang pohon. Bulan-bulan adalah dahan-dahannya. Hari-hari adalah ranting-rantingnya. Jam-jam adalah daun-daunnya. Dan nafas-nafas adalah buah-buahnya. Barang siapa yang nafas-nafasnya untuk ketaatan, maka buah pohonnya pasti baik. Dan barang siapa nafas-nafasnya untuk kemaksiatan, maka buahnya pasti pahit. Muslim panennya adalah hari pembalasan. Pada saat panen, di situ lah akan jelas mana buah yang manis dan buah yang pahit. Maka, bagaimanakah buah dari umur kita? " Ucap Ibnu Qayyim.
Menyiapkan kebaikan begitu pentingnya agar semakin cepat menanamnya, semakin banyak dan besar buah manis yang akan dipetik kemudian. Begitu pula menyiapkan kebaikkan untuk menyambut kebaikan, agar kesiapan lebih maksimal dan sempurna. Tidak sekedar apa adanya, sama seperti sebelum-sebelumnya, atau jalani saja nanti bisa tambal sulam ditengah perjalanan.
Ramadhan masih 40 hari lagi. Ada yang merasa masih lama, ada juga yang tak sadar kok cepat sekali tak terasa. Kita ingin Ramadhan kali ini beda. Bukan ramainya karena tak sesunyi saat awal pandemi. Tapi penambahan makna, banyaknya amal, khusyunya beribadah, kian dekat merasa keberadaan dan diperhatikan-Nya, serta daya tahan amal pasca Ramadhan agar sampai pada Ramadhan berikutnya.
Masih ada waktu mengevaluasi kembali catatan Ramadhan lalu. Agar tidak terulang berkali-kali hal yang sama. Menyiapkan lebih awal semuanya. Semoga Ramadhan kali ini bukan Ramadhan biasa bagi kita.
Rumah Merpati 22
20022022 21:51
#MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri #InspiringWords #EnergiRamadhan #IWANwahyudi #reHATIwan
@inspirasiwajahnegeri
@iwanwahyudi1
Komentar
Posting Komentar