"Andai bukan karena bangun di waktu sahur, dan berteman dengan orang-orang baik, niscaya aku tidak mau memilih tinggal di dunia ini. " (Imam Syafi'i rahimahullah)
Mungkin anda sama dengan saya akan bingung dan tidak langsung mengerti dengan perkataan Imam Syafi'i di atas. Tapi tentu ada sebuah keistimewaan atas pertemanan dengan orang baik sehingga beliau mensejajarkannya dengan bangun di waktu sahur. Terlebih alasan tetap tinggal di dunia.
Apalagi hari-hari ini rasa persahabatan kian kering makna dan keasliannya. Ada sahabat yang tulus, dengan ketulusannya sama-sama menyimpang atau menyeret pada penyimpangan. Sama-sama tulus bermaksiat dan menipu Allah SWT.
Atau persahabatan hanya formalitas lahiriyah. Bertemu ketika punya kepentingan sesaat. Datang ketika butuh, hilang saat diperlukan. Tak ada kesetiaan. Tak ada saling memberi manfaat, hanya asas memanfaatkan semata.
Selalu mengunjungi tanpa harus dikunjungi dahulu. Menawarkan bantuan tanpa atau sebelum diminta. Menempatkan persahabatan satu paket dengan cinta pada-Nya.
Mari menata ulang cara kita bersahabat dan cara kita menjadi sahabat bagi orang lain. Kemudian peliharalah yang demikian itu.
Rumah Merpati 22
24012022 23:19
#30HariBercerita #30hbc2225 #InspirasiWajahNegeri #reHATIwan #MariBerbagiMAKNA #BindandSpeardLOVE
@30haribercerita @inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1
Komentar
Posting Komentar