Langsung ke konten utama

[PANGGILAN 03.00]


"Tugas kita bukan cuma merawat kenangan tapi juga menjaga dan melestarikan warisan yang berupa pesan (wasiat) dan kebiasaan orang-orang tercinta. "

03.00 Alarm di Handphone saya selalu berdering apakah dalam kondisi normal, dalam perjalanan atau kantuk yang sangat karena penat aktifitas siang hari. Waktu yang distel sedemikian entah mulai puasa tahun kapan untuk membangunkan sahur dan sengaja tak saya matikan agar bangun sepertiga akhir malam saat Ramadhan masih bergetar di bulan lainnya.

03.00 Adzan selalu berkumandang dari salah satu pengeras suara Masjid di sekitar tempat tinggal saya di Sesela Gunung Sari. Suara serak itu jelas bukan milik anak muda, namun selalu menembus gelapnya malam dan heningnya sepertiga akhir malam. Adzan bukan bertanda masuk waktu subuh, bagi saya suara itu panggilan mengisi ruang hampa jiwa yang saban hari disesakkan dengan rutinitas dan hiruk pikuk keduniaan.

03.00 perut akan selalu juga mengeluarkan kode panggilan alamnya. Agar setidaknya hak untuk memenuhi kebutuhan fisik ala kadarnya. Entah mengapa sepertiga akhir malam seperti ini selalu perut meminta jatah walau hanya sekedar cemilan. Mungkin ini salah satu hikmah kenapa sahur dilaksanakan jam segini. Bukan jam 12 malam yang kadang jadi pantangan makan bagi mereka yang diet.

03.00 Almarhum Aji biasanya datang ke kamar membangunkan saya yang kadang memang sudah terbangun. Diwaktu ini ruang pembicaraan menemukan celahnya, belum ada kesibukan dan suasana masih segar dan fresh. Isinya akan beragam dari yang serius hingga yang receh. Alam juga sangat mendukung karena hanya suara kami berdua, jadi jangan khawatir jika pembicaraan penting tidak perlu menurun suara menjadi berbisik atau ada salah dengar karena pengaruh suara lain yang mengacaukan telinga menerima pesan seperti siang hari.

03.00 saat memulai disaat yang lain masih terbelai, waktu mengetuk pintu langit diantara yang lain masih terbuai mimpi legit, momentum mendahului mereka yang masih belum beranjak karena dingin dan kantuk yang merayu.

Merpati 22

24092021
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri
#MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

198 [MELAWAN DENGAN DIAM]

“Reaksi tak selamanya berupa aktivitas membalas. Diam pun merupakan pilihan reaksi dalam bentuk damai yang tidak dapat disepelekan." Ada aksi, maka akan ada reaksi. Reaksi ada yang berbentuk spontan dan ada yang dipersiapkan. Reaksi yang dipersiapkan ada kalanya dalam waktu dekat atau waktu lambat. Bahkan saking lambatnya banyak yang mengira reaksi diam sebagai pasrah dan kalah. Ketika serangan pertama !srael ke Iran yang memicu peperangan keduanya selama sembilan hari terakhir, dilaporkan terjadi di Teheran pada Jumat (13/06), sekitar pukul 03:30 waktu setempat. Dengan “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion) mereka mengerahkan lebih dari 200 pesawat tempur yang menjatuhkan lebih dari 330 amunisi ke sekitar 100 target di seluruh Iran.  Tak menunggu lama, pada Jumat malam itu juga melalui Operasi yang diberi nama Operation True Promise III, Iran meluncurkan serangan balasan besar-besaran yang terdiri dari lebih dari 150 rudal balistik dan 100 drone ke berba...

199 [KOPI DAN CERITA]

Saya bukan pecandu kopi, bila tidak minum dalam takaran atau porsi tertentu setiap hari akan tidak karuan rasa diri bahkan pusing. Cuma penikmat tipis-tipis.  Dari beberapa hari yang lalu, pengen sekali meneguk Kopi Sevel, kopi 7 elemen salah satu produk HNI. Dulu namanya kopi Radiks, sejak tanggal 21 Desember 2023 berganti nama. Namun, tetap mempertahankan 7 elemen herbal yang sama dengan Kopi Radiks, yaitu biji, akar, batang, kulit, daun, bunga, dan buah.  Hal itu yang menyebabkan Ahad Sore, 22 Juni 2025 kemarin saya merapat ke berugak pendopo beliau di Karang Baru, Mataram. Selain sudah lama juga tidak kopi darat, hanya kopi online di udara maya.  Pertama jumpa dengan Bang Herwan Kjt  @herwansangjiewa (baju hitam) tahun 2016 silam saat menunggui ibu yang dirawat inap di Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK) Mataram. Beliau salah satu karyawan di sana sejak 2021 hingga 2019. Hari itu shalat Jum'at perdana di Masjid RSHK dengan disain uniknya dari bambu....

200 [NASKAH UNTUK PRABOWO]

“Dengan buku saya bisa pergi kemanapun di dunia, saya bisa belajar dari pengalaman manusia selama ratusan tahun.” (Prabowo Subianto) Saya memasuki ruangan itu dengan mendekap beberapa naskah buku yang sudah diamplop masing-masing. Selain naskah saya juga ada beberapa naskah teman. Kemudian menyerahkannya pada seseorang dalam ruangan salah satu hotel yang memang khusus untuk beberapa orang dengan ditengahnya ada meja rapat yang memanjang dikelilingi oleh mereka.  Beberapa waktu kemudian masuk sosok yang kini menjadi orang nomor satu di negeri ini, Prabowo Subianto. Saya juga kaget, tak menyangka, awalnya hanya diminta serahkan pada staf kepresidenan disalah satu ruangan hotel. Setelah duduk diantara kursi di meja rapat, seseorang menyodorkan selembar kertas pada Mr. President. Setelah sekilas membaca, ia melirik kearah saya duduk beliau tiba-tiba bertanya, “Loh, Wan buku kamu mana? Kok g ada”. Saya dengan singap berdiri dan melangkah kesamping beliau untuk melihat lembar...