Kita manusia biasa yang normal, dan sesuper apapun manusia pasti memiliki fitrah kemanusiaan. Memiliki kekurangan, punya kelemahan, memerlukan ruang berkeluh kesah dan saatnya menangis.
Untuk melewati dan mengatasi itu semua, kita memerlukan energi. Dan energi walaupun ada dimana-mana dan kapan saja, tentu ada energi lain yang khusus, disediakan hanya pada tempat khusus, dengan cara khusus, diwaktu khusus pula.
“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)
Saat Allah berkehendak mengangkat dan memuliakan seorang hamba, walau seisi dunia ini berkonspirasi merendahkannya maka ia akan tetap mulia. Begitu pula jika seisi dunia ini berkoalisi mengangkat seseorang, namun Allah menghendaki-Nya jatuh, maka ia akan hina.
“Sesungguhnya di malam hari terdapat waktu tertentu, yang bila seorang muslim memohon kepada Allah dari kebaikan dunia dan akhirat pada waktu itu, maka Allah pasti akan memberikan kepadanya, dan hal tersebut ada di setiap malam.” (HR Muslim). Meminta dan menangis bukan karena lemah, tapi karena kita masih memiliki hati
Energi sepertiga akhir malam selalu terbentang setiap harinya. Namun, selalu terkalahkan dengan kita menukarnya dengan serpihan energi kecil lainnya.
Mari shalat Tahajjud......
21092019 04:15
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri #reHATIwan
@iwanwahyudi1
Komentar
Posting Komentar