Kedamaian itu berawal dari sesuatu yang membuat diri nyaman dan jiwa tenang. Berupayalah untuk meraihnya dan teruslah berdo'a agar di anugerahkan oleh-Nya.
Ketika bangun tidur diantara kantuk yang masih menggoda dan waktu shalat subuh telah tiba, kita langsung membasuh wajah dalam rangkaian berwudhu. Bukan sekedar membasahi tapi juga mensucikan diri. Akan berbeda dengan sekedar cuci muka biasa. Kemudian kita mulai beraktifitas dengan tenang.
Saat terik matahari dan suasana siang yang mulai dipenuhi penat, kantuk datang ditambah kondisi perut yang kenyang usai makan siang. Kita kemudian membasuh muka diantara basuhan lain rukun wudhu. Air tak hanya membasahi permukaan kulit namun menyentuh pori-pori hingga menyegarkan, ditambah usai menunaikan shalat akan semakin menyejukkan. Kemudian kita melanjutkan pekerjaan dengan semangat kembali.
Sesuatu yang dimulai dengan emosi, melangkah diawali dengan amarah, dan bekerja didahului dengan hati yang kering pasti akan berakibat pada hari yang kita lalui tak terasa nikmat. Gersang dan kian siang hingga petang akan dipenuhi dengan kegalauan yang berujung dengan kesia-siaan bahkan kehancuran.
Awali semua dengan niat yang baik, pikiran positif, hati yang tenang dan jiwa yang damai. Jika ditengah jalan ada riak-riak yang memicu emosi menepi sejenak, basuh dengan air wudhu agar debu-debu dengki dan nafsu dunia itu kembali ke bumi dan tidak menggerogoti kedamaian dalam diri.
22092020
#IWANWahyudi
#MariBebagiMakna #reHATIwan
#InspirasiWajahNegeri
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri
Komentar
Posting Komentar