Jika ukuran memberi adalah jumlah harta yang dimiliki, maka alangkah sempitnya peluang itu karena tidak semua manusia memilikinya, masih ada mereka yang untuk sekedar mencukupi kebutuhan minimal harian belum memenuhi.
Jika berbagi ilmu ukuran berbaginya adalah tingkat pendidikan tertentu saja, maka betapa diskriminasi sekali peluang itu karena tidak semua manusia dapat meraih jenjang tertentu tersebut.
Bila berbagi itu harus ditempat tertentu, maka kasihan manusia yang tidak dapat berada ditempat yang dimaksud karena bentang muka bumi tempat berpijak tak hanya ditempat itu saja.
Jika beramal itu hanya sebatas untuk obyek amal/golongan tertentu saja, maka pasti ada saja manusia yang terbatas untuk menemui obyek amal tersebut karena tidak setiap lingkungan ada obyek yang dimaksud
Apabila terlalu banyak daftar jika....dan....bila..... maka kapan kita mulai berbagi sehingga dapat merasakan nikmatnya peduli.
Kita memiliki sesuatu tentunya, tiada harta masih ada tenaga, tak beramai-ramai masih bisa sendirian. Dalam setiap ruas tubuh kitapun bisa menjadi hal yang dapat dibagikan pada sama, ya setidaknya berbagi mendo'akan orang lain tanpa orang tersebut mengetahui bahwa ia sedang dido'akan.
Selamat berbagi dihari yang penuh berkah.....Jum'at Mubarak
20082016
www.iwan-wahyudi.net
Komentar
Posting Komentar