Langsung ke konten utama

[SUNGGUH SESUNGGUH-SUNGGUHNYA]

sebenarnya hati ini cinta kepada mu
sebenarnya diri ini rindu kepada mu
tapi aku tidak mengerti
mengapa cinta masih tak hadir
tapi aku tidak mengerti
mengapa rindu belum berbunga

sesungguhnya walau kukutip
semua permata di dasar lautan
sesungguhnya walau kusiram
dengan air hujan dari tujuh langit mu
namun cinta takkan hadir
namun rindu takkan ber bunga
..... 

Lirik ini mengalun diwaktu ba'da subuh mengawali aktivitas pagi ini. Sungguh ini mengulang kembali rutinitas yang sama sebelum berangkat ke sekolah saat SMA dulu. Iya masih tetap dengan lirik yang sama, alunan yang sama dan perasaan yang mengalir apa adanya yang sama. 

Sungguh ini senandung nasyid pertama yang saya dengar ditelinga. Ketika usia di penghujung masa putih Abu-Abu. Terlambat sekali bukan dibandingkan kalian yang sejak awal dan dini telah akrab dengan senandung religi yang menghidupkan hati. 

Sungguh kaset yang memuat lagu ini langsung saya buru. Tapi jaman itu tak seperti sekarang mudah mendapatkan. Era itu nasyid belum sangat populer, di beberapa toko kaset ternama di kota kami tak ada yang menjualnya. Namun beruntung di sebuah ruko kecil di pasar Raba Bima saya berijab qabul dengan penjualnya dalam sebuah transaksi. 

Sungguh lirik ini sangat dalam.  Dalam menjelajahi ruang hati. Menempatkan betapa berharganya cinta, menakar begitu bernilainya rindu. Begitu sejuknya siraman rindu dan cinta. 

Sungguh sesungguh-sungguhnya cinta dan rindu tak pernah akan hadir jika hati tak mengenal dan mendekat pada pemilik hati yang sesungguhnya.

27062020
#IWANwahyudi
#InspirasiWajahNegeri
#MariBerbagiMakna
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

198 [MELAWAN DENGAN DIAM]

“Reaksi tak selamanya berupa aktivitas membalas. Diam pun merupakan pilihan reaksi dalam bentuk damai yang tidak dapat disepelekan." Ada aksi, maka akan ada reaksi. Reaksi ada yang berbentuk spontan dan ada yang dipersiapkan. Reaksi yang dipersiapkan ada kalanya dalam waktu dekat atau waktu lambat. Bahkan saking lambatnya banyak yang mengira reaksi diam sebagai pasrah dan kalah. Ketika serangan pertama !srael ke Iran yang memicu peperangan keduanya selama sembilan hari terakhir, dilaporkan terjadi di Teheran pada Jumat (13/06), sekitar pukul 03:30 waktu setempat. Dengan “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion) mereka mengerahkan lebih dari 200 pesawat tempur yang menjatuhkan lebih dari 330 amunisi ke sekitar 100 target di seluruh Iran.  Tak menunggu lama, pada Jumat malam itu juga melalui Operasi yang diberi nama Operation True Promise III, Iran meluncurkan serangan balasan besar-besaran yang terdiri dari lebih dari 150 rudal balistik dan 100 drone ke berba...

199 [KOPI DAN CERITA]

Saya bukan pecandu kopi, bila tidak minum dalam takaran atau porsi tertentu setiap hari akan tidak karuan rasa diri bahkan pusing. Cuma penikmat tipis-tipis.  Dari beberapa hari yang lalu, pengen sekali meneguk Kopi Sevel, kopi 7 elemen salah satu produk HNI. Dulu namanya kopi Radiks, sejak tanggal 21 Desember 2023 berganti nama. Namun, tetap mempertahankan 7 elemen herbal yang sama dengan Kopi Radiks, yaitu biji, akar, batang, kulit, daun, bunga, dan buah.  Hal itu yang menyebabkan Ahad Sore, 22 Juni 2025 kemarin saya merapat ke berugak pendopo beliau di Karang Baru, Mataram. Selain sudah lama juga tidak kopi darat, hanya kopi online di udara maya.  Pertama jumpa dengan Bang Herwan Kjt  @herwansangjiewa (baju hitam) tahun 2016 silam saat menunggui ibu yang dirawat inap di Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK) Mataram. Beliau salah satu karyawan di sana sejak 2021 hingga 2019. Hari itu shalat Jum'at perdana di Masjid RSHK dengan disain uniknya dari bambu....

200 [NASKAH UNTUK PRABOWO]

“Dengan buku saya bisa pergi kemanapun di dunia, saya bisa belajar dari pengalaman manusia selama ratusan tahun.” (Prabowo Subianto) Saya memasuki ruangan itu dengan mendekap beberapa naskah buku yang sudah diamplop masing-masing. Selain naskah saya juga ada beberapa naskah teman. Kemudian menyerahkannya pada seseorang dalam ruangan salah satu hotel yang memang khusus untuk beberapa orang dengan ditengahnya ada meja rapat yang memanjang dikelilingi oleh mereka.  Beberapa waktu kemudian masuk sosok yang kini menjadi orang nomor satu di negeri ini, Prabowo Subianto. Saya juga kaget, tak menyangka, awalnya hanya diminta serahkan pada staf kepresidenan disalah satu ruangan hotel. Setelah duduk diantara kursi di meja rapat, seseorang menyodorkan selembar kertas pada Mr. President. Setelah sekilas membaca, ia melirik kearah saya duduk beliau tiba-tiba bertanya, “Loh, Wan buku kamu mana? Kok g ada”. Saya dengan singap berdiri dan melangkah kesamping beliau untuk melihat lembar...