Langsung ke konten utama

[MENJADI DIRI SENDIRI]

Membandingkan diri dengan orang lain apalagi orang terkenal dan tokoh dalam sejarah adalah wajar, jika sebagai alat evaluasi dan interopeksi diri. Untuk bahan motivasi atau mengetahui kekurangan diri agar bisa berbuat lebih baik dan bermakna bagi sesama.

Namun jika menyamakan karakter diri dengan para tokoh, aduh sepertinya gimana gitu. Apalah kita ini dibandingkan mereka? yang telah mencatatkan kisah kemanfaatan bagi sekitar, sedang kita baru memulai untuk melakukan amal dan kerja kecil atau mungkin belum ada yang dirasakan oleh sekililing atas keberadaan kita.

Saatnya percaya pada diri sendiri, menjadi diri sendiri, membuat karya dan amal sendiri dan dikenang oleh orang lain sebagai pribadi kita saja, bukan sebagai pribadi tokoh lain. Atau jangan sampai kita numpang terkenal dan tersohor karena orang lain. Tetaplah menjadi diri sendiri dimanapun, kapanpun dan sebagai apapun.Toh nanti kita diminta pertanggungjawaban oleh-Nya sebagai diri sendiri.

Semoga Allah SWT selalu membersamai langkah kita untuk menjadi diri sendiri yang di ridhoi-Nya.

10062017
#RamadhanBerbagiMakna
#MariBerbagiMakna
www.iwan-wahyudi.com
www.iwan-wahyudi.net

Komentar

Postingan populer dari blog ini

135 [MULAI DARI DIRI SENDIRI]

Saya bersyukur kembali Allah SWT takdirkan di majelis ini. Acara syawalan atau halal bi halal Forum Lingkar Pena (FLP) NTB. Kopi darat macam ini mulai langka, tergusur dengan media komunikasi online yang begitu derasnya ditambah dengan kesibukan juga rutinitas yang kadang tak menyisakan jadwal yang bisa mempertemukan. Hingga ada yang berseloroh, "Bisanya kalau direncanakan tidak jadi-jadi, dan bila dadakan akhirnya jadi". Maaf pinjam kata-kata hari ininya Mbak Ciesel Dina Syihabna .  Dari pertemuan dua halal bi halal sepanjang hari Sabtu (19 April 2025) ini saya mendapatkan setidaknya di ingatkan kembali dua hal berharga.  Pertama, mendatangi bukan tunggu didatangi. Dua hal ini berbeda satu aktif dan satu lagi pasif. Biasanya jika punya kepentingan baru semangat mendatangi dan jika sedikit memiliki kelebihan timbul rasa harus didatangi. Jika di tarik dalam bahasa pergerakannya, membuat momentum atau menunggu momentum. Bila di bawa pada ruang kepemimpinan saya teri...

04 [SULTAN ABDUL KHAIR SIRAJUDDIN LAHIR]

Sultan Abdul Khair Sirajuddin dikenal juga dengan nama La Mbila, orang Makassar menyebutnya " I Ambela ". Beliau dinobatkan menjadi Sultan ke II pada tahun 1050 H (1640 M).  Sultan wafat pada tanggal 17 Rajab 1098 H dan dimakamkan di Pemakaman Tolo Bali Bima. Pada masanya Upacara U'a Pua menjadi salah satu Upacara Besar Resmi Kesultanan Bima sejak tahun 1070 H. 

130 [MENULIS TIADA HABISNYA]

"Benar-benar membaca dan membaca benar-benar." Kalimat itu menjadi salah satu kata-kata hari ini yang disampaikan oleh Ibu Drs. Dwi Pratiwi, M. Pd, Kepala Balai Bahasa Provinsi NTB ketika menerima silaturahim kami Forum Lingkar Pena (FLP) Provinsi NTB pagi ini.  Sosok yang baru saja menjabat 1 Maret 2025 itu menceritakan program pendampingan komunitas hingga lokus pustakawan sekolah, tingkat pemahaman literasi NTB masih rendah,  literasi naskah-naskah kuno hingga program literasi di kawasan desa wisata.  Saya dalam kesempatan berharga itu menyampaikan kegelisahan dan beberapa masukan.  1. Menumbuhkan literasi di mulai dari sekolah. Hal ini seiring dengan rendahnya literasi sekolah sehingga perlu perhatian juga kebijakan kongkrit dari semua institusi pemerintah yang terkait.  2. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dengan komunitas literasi baik komunitas yang terdata (memiliki legal formal berakta pendirian) hingga komunitas...