Setiap hubungan yang dirajut sejatinya tidak sekedar ikatan singkat dan instan, ia harus berjangka panjang bahkan mengabadi melintasi ruang dan waktu. Melanggengkannya perlu perekat agar tak mudah terpisah, diantaranya dengan saling memberi hadiah.
Setiap kali berpisah baik itu karena sebuah perjalanan/liburan atau kondisi tertentu dan kemudian bertemu kembali banyak diantara kita yang berpesan satu sama lain " Jangan lupa oleh-oleh ya ". Menjengkelkan memang tagihan semacam ini, apalagi jika kondisi dompet tidak bersahabat. Namun, saling memberi buah tangan dan hadiah menjadi salah satu bentuk seberapa level status hubungan kita selama ini. Hanya sekedar saja atau ikatan yang senantiasa kita rawat dan pererat dari waktu ke waktu.
Siang ini saya kembali dikaruniai kesempatan bersilaturahim ke Uma Kalikuma, tempat yang saya anggap sebagai ruang untuk menyegarkan kembali semangat berliterasi. Bertemu dengan DR. Abdul Wahid @abadu.wahid sang pemilik dan Hadi Kurniawan @hadi_kurniawans . Karena sudah cukup lama hampir lima bulan tak bertemu, saya membawakan hadiah tiga buku yang salah satunya buku kedua saya " Inspiring Words, Mozaik Kata Penumbuh Motivasi" yang terbit bulan Mei 2019. Selain tempat nongkrong dan diskusi, Uma Kalikuma sekaligus perpustakaan mini dengan koleksi buku lebih dari 900an.
Setelah memberi hadiah dan saling bertanya kabar, pembicaraan kemudian tak jauh dari dunia literasi (membaca dan menulis), baik ide tulisan , menerbitkan dan mencetak karya, rencana-rencana literasi kedepan seperti Festival Literasi hingga konsultasi ringan terkait riset thesis.
Saling memberi dan bertukaran hadiah sebenarnya merupakan tradisi para orang-orang shalih dalam menjaga dan mengokohkan hubungan. Betapa hal itu tak luput dari perhatian sehingga Rasulullah Saw berpesan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah –radliyallahu `anhu:
تَهَادُوا تَحَابُّوا
“Saling memberi hadiahlah (agar) kalian saling mencinta”. (Hadits ini dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Al Adab al Mufrad oleh Imam al Bukhari, Bab Qabulu al Hadiyyah).
Saling memberi dan bertukaran hadiah begitu banyak manfaatnya sehingga menjadi rajutan-rajutan indah melanggengkan ikatan. Hadiah akan menumbuhkan rasa cinta dan menghilangkan kedengkian, hadiah mendekatkan hubungan dan pemantik ingatan nostalgia kemudian hari, hadiah meningkatkan empati dan menghubungkan emosi, hadiah bentuk apresiasi dan energi motivasi, hadiah mengabadikan ikatan dan level persahabatan sehingga bukan basa basi yang instan apalagi kaleng-kalengan.
Buah tangan dan hadiah tak perlu yang mahal dan mewah. Ia cukup hal sederhana dan istimewa tapi selalu tradisinya terjaga. Ia menjadi isyarat ikatan emosi dan hati hingga pertanda level hubungan dan kelanggengannya.
Selamat kembali pulang dari mudik, ditunggu oleh-olehnya ya, buah tangan alias hadiah maksudnya...he...he...;-)
14062019
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
#EnergiSyawal
#InspirasiWajahNegeri #reHATIwan
www.iwan-wahyudi.com
Komentar
Posting Komentar