Dunia dari waktu ke waktu terus bergerak dan berubah. Perubahan itu memaksa semua harus bisa tak sekedar mengikutinya saja, tapi menjadi pengendali bukan pengekor. Karena pengikut semata bukanlah pemenang, tapi penonton yang hanya mengikuti skenario rasa yang ditawarkan sutradara dan aktor.
Mereka yang mengetahui seni beradaptasi tak dapat takluk oleh keadaan. Mereka selalu dapat melihat celah walaupun kecil dalam kondisi terjepit sekalipun untuk keluar dan menjadi pemenang dan eksis bersama perubahan yang terjadi.
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk: memperoleh air, udara dan nutrisi. mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
Wabah covid-19 melumpuhkan sebagian besar sendi sosial di dunia saat ini. Ada yang berhasil dengan angka nol kematian seperti Vietnam, ada yang mulai frustasi seperti negara super power Amerika sekalipun atau seperti China yang mulai menghadapi gelombang kedua Corona. Sekali lagi kemampuan adaptasi cepat dan tepat akan menentukan keberadaan siapapun.
Banyak mereka yang awalnya aktif dalam rutinitas dan sedikit waktu dirumah, Tiba-tiba harus banyak dirumah dengan work from home untuk menekan dan menghindari penularan covid-19. Merubah 180 derajat pola hidup itu sulit, namun tak ada yang tak mungkin.
Aktifitas diluar rumah boleh hilang, tapi aktifitas lain selama dirumah harus menghasilkan sesuatu. Hingga semasa pandemi banyak karya literasi yang lahir. Bukan hanya satu buku, bahkan ada yang lebih dari dua buku dari satu orang selama tiga bulan terakhir.
Beradaptasilah karena dunia ini terus bergerak, jika diam bersiaplah untuk tertinggal dan punah.
18062020
#IWANwahyudi
#InspirasiWajahNegeri
#MariberbagiMakna
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri
Komentar
Posting Komentar