"Sesungguhnya di dalam hari-hari sepanjang tahun, ada karunia-karunia (istimewa), maka raihlah ia. Boleh jadi seorang di antara kalian ada yang mendapatkan satu karunia, dan setelah itu ia tidak lagi celaka, selamanya. " (HR. Thabrani)
Diantara hamparan anugerah hidup yang diberikan-Nya, kita berharap ada banyak amal-amal kita mengisinya, tak sedikit karya dan kerja yang bermanfaat bagi diri dan sekitar kita. Dan kita dapat menjaga itu semua hingga akhir hayat agar buahnya dapat di petik dan nikmati di akhirat kelak.
Tertutur sebuah kisah yang cukup terkenal dan pastinya sebagian kita pernah mendengarnya. Wanita yang sangat tekun sekali sepanjang hari menenun, tenunannya amat kuat dan sangat rapih. Namun, setelah rampung ia merusak dan membuat tenunan itu tercerai-berai dan berantakan kembali. Kisah wanita gila bernama Raithah bin Saad di kota Makkah ini menjadi permisalan tentang penolakan terhadap kebaikan. "Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya dihari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihan itu. " (QS. An Nahl: 92)
Di suatu waktu jangan sampai kita menjadi manusia yang ahli dan tekun sekali beribadah, seperti halnya di bulan Ramadhan. Namun, setelah usai bulan itu kembali lagi melakukan kemaksiatan yang menjadi kebiasaan sebelumnya. Sangatlah merugi ketika kain yang ditenun dengan amat baik dan indah itu, seketika dirusak kembali.
28042020
#EnergiRamadhan
#MariBerbagiMakna
@inspirasiwajahnegeri
@iwanwahyudi1
Komentar
Posting Komentar