Bang kok obatnya banyak banget?, sakit apa kak?. Beberapa pertanyaan serupa tapi tak sama, namun substansinya tetap itu-itu aja mengalir saat memposting beberapa jenis obat yang terbungkus plastik kecil imut dari apotik atau oleh-oleh khas pulang berobat.
Bang kenapa g pake obat herbal? Jika boleh memilih, saya tidak mau memilih obat kimia atau herbal. Tapi memilih mau sakit atau tidak, agar dapat memilih tidak sakit. Karena jika sakit akan banyak hal yang tidak bisa terlaksana dan sejumlah rasa yang hambar dan kehilangan rasanya.
Obat, bentuk kita menghargai nikmat. Dengan meminum obat berarti ada nikmat yang hilang karena kita lalai menjaganya. Obat tanda kita sakit sehingga harus menelannya, ini adalah titik balik bahwa merasakan sehat itu sebuah nikmat yang kadang lupa kita syukuri setiap harinya. Obat, bukti kita makhluk lemah yang bisa tumbang oleh sakit, merasakan perih dan lemah.
Makin banyak resep obat untuk kita, makin banyak nikmat yang telah lalai disyukuri. Saat mencegah lebih baik daripada mengobati, mengapa kita memilih mengobati yang membosankan dan merepotkan orang lain.
06032019 kamar inspirasi
#InspirasiWargaNegeri
www.inspirasiwajahnegeri.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar