"Barangsiapa yang jernih pandangannya dan baik tutur katanya, maka wejangannya akan membawa manfaat. Dan barang siapa yang mengeruhkan (pandangannya), maka keadaanya pun akan menjadi keruh" (Ibnul Jauzi dalam Shaidul Khathir)
Tradisi diskusi dan dialog merupakan sarana para cerdik pandai bertukar pikiran, saling menambah wawasan, berlomba mengemukakan ide dan narasi, bahkan saling menasehati dengan adab dan kelapangan jiwa.
Menampung seluas dan sebanyak mungkin hal-hal yang membawa kemanfaatan. Beradu argumentasi dan data atas pikiran-pikiran keruh agar tersibak hikmah yang tersembunyi didalamnya. Jauh dari hasrat menjatuhkan atau menganggap diri tinggi ilmu dari lainnya.
Keluasan wawasan, kedalaman kajian, kelihaian berdebat bahkan kekharismaan beretorika senantiasa dijaga dengan balutan adab yang bersandar pada fitrah kemanusiaan itu sendiri.
Diskusi bukan masalah pilihan diksi berkata atau kecerdikan bersiasat dan bersilat lidah, tapi mencari kebenaran dengan argumentasi kemanfaatan.
02032020
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri
#reHATIwan
@iwanwahyudi1
Foto Dialog Rektor @chairul_hudaya , Pimpinan Universitas, Pengelola Asrama dan Penghuni @asrama_uts , 2 Maret 2020
Komentar
Posting Komentar