Langsung ke konten utama

[PEMIMPIN yang MENGGERAKKAN]

Pemimpin merupakan pusat segala aktivitas dan perubahan kelompok. Kepemimpinan adalah pusat kehendak yang menggerakkan aneka aktivitas, perubahan dan perkembangan kelompok (organisasi). 
 Peter G Northouse, Leadership, Theory dan Paractice, 2005 

Pemimpin merupakan magnet dimana pusat perhatian siapapun akan mengarah padanya. Perkataan, tindakan dan visinya harus dapat mewakili yang dipimpinnya. Ketika ada titik temu antara keinginan rakyat dan arus yang di bawa oleh pemimpin maka akan menghasilkan semuah sinergi yang dahsyat.

Pemimpin berarti bukan saja orang yang memiliki sifat utama kepemimpinan (potensial), tapi juga kemampuan mengaktualisasikannya. Pemimpin yang diinginkan bukan pemimpin wacana dan isu tetapi pemimpin yang dapat menjawab semua permasalahan dalam ruang perbuatan dan realitas.

Ketika terbangun rasa yang sama antara pemberi mandat dan pengemban amanah tersebut,  maka dalam mewujudkannya akan mudah menggerakkan semua potensi yang ada (baik potensi manusia dan sarana). Hal tersebut dapat kita lihat contoh dari bagaimana Soekarno dengan jargon Revolusi dan Berdiri diBawah Kaki Sendiri (Berdikari) memumbuhkan semangat rakyat Indonesia untuk bebas dari penjajahan, Mahatma Ghandi dengan gerakan damainya tanpa kekerasan melakukan gerakan di India, Bung Tomo dengan pidato heroik 10 Novembernya berhasil menggerakan pemuda Surabaya dan membuka mata dunia bahwa Indonesia masih ada.

Pemimpin dan kepemimpinan tanpa kekuatan menggerakan ibarat kekuasaan yang dipegang dalam alam mimpi. Dipegang tapi hampa dan tak memiliki kekuatan rasa dan rupa.

11022018
#SpiritofLeadership_02
#InspirasiWajahNegeri
#MariBerbagiMakna
www.inspirasiwajahnegeri.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[OJOL DAN BARA GERAKAN]

Saya sedikit telat membaca berita terkini aksi demo di Jakarta malam hari ini. Karena semalam sejak sebelum Maghrib ada agenda malam Jum'atan. Terutama peristiwa malam ketika Mobil Baracuda Brimob melindas hingga tewas seorang Ojek Online (Ojol) berjaket hijau yang berada ditengah massa aksi yang tengah membubarkan diri.  Dini hari saya kaget, sedih bercampur geram. Betapa polisi ini tidak bernurani (bukan oknum polisi, karena sudah nyata polisi). Walau sebelumnya juga dari video lain yang beredar di media sosial banyak kekerasan yang dilakukan terhadap demonstran. Tapi, tewasnya ojol ini benar-benar tidak dapat diterima dengan akal sehat. Kapolri secara langsung sudah meminta maaf dan propam akan memeriksa siapa pengendara baracuda dan polisi yang terlibat. Saya rasa tidak sesederhana dan gampang itu tanggung jawab seorang pemimpin tertinggi polisi.  Dalam setiap aksi dan pergolakan di dunia termasuk Indonesia. Kematian demonstran bisa menjadi percikan...

[KAMMI DAN LITERASI GERAKAN]

  Kampus merupakan tempat berkumpulnya banyak orang dari berbagai latar belakang. Disana pula titik beragam aliran pemikiran dan organisasi juga mengepakan sayapnya untuk merekrut para mahasiswa untuk menjadi anggotanya. Seperti muara yang mempertemukan energi muda dengan beragam gerakan yang dapat membuatnya berlabuh menuju peran dan tujuan yang diharapkan. Kisah Sebuah Pin Semester satu, tepatnya bulan Desember saya ikut rekrutmen pengkaderan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Daurah Marhalah 1 atau DM1 namanya. Awal-awal masuk kuliah, sebelum masuk organisasi itu tentunya. Senior saya di fakultas Bang Bayu Sasongko memberikan pin KAMMI. Masa itu atribut atau asesoris organisasi : pin, gantungan kunci, stiker, kaos masih sulit di dapat. Paling cuma jaket, itupun harga agak mahal dan setahun sekali dipesan bersama. Maklum jaman itu spanduk saja hurufnya masih harus digunting pakai kertas dan ditempel dengan lem pada bentangan kain. Usia KAMMI juga baru sepe...

[PRABOWO, BUKTIKAN ! JANGAN JANJI TERUS]

Episode yang membuat semua mata anak bangsa bahkan sudah tersiar ke media internasional, bagaimana Rantis Baracuda Brimob melindas pengemudi ojol hingga tewas bernama Affan Kurniawan, Kamis malam lalu. Ini bisa menjadi "martir". Seperti mahasiswa Arief Rahman Hakim 1966 dan empat pahlawan Reformasi 1998, yang kemudian kita semua tau berujung pada berakhirnya Soekarno dan tumbangnya Soeharto.  Sejak malam itu para pengemudi Ojol menunjukan solidaritas nya di depan Mako Brimob hingga pagi.  Aksi solidaritas kemudian menjalar ke beberapa daerah di tanah air pada hari Jum'at. Bukan saja pengemudi ojol saja, tapi mahasiswa dan rakyat ikut turun. Pengrusakan, terutama kendaraan dan kantor polisi tak bisa dihindari.  Presiden hingga Ketua DPR Puan memberikan pernyataan permohonan maaf ditambah kalimat, "Nanti kami akan perbaiki" hal-hal yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Lebih kurang demikian, ininya NANTI. Ini artinya berjanji.  ...