Langsung ke konten utama

[NEGERI PARA PEMBOHONG]

"Sesungguhnya yang berbuat bohong itu hanyalah orang-orang yang tidak percaya kepada ayat-ayat Allah" (QS.An-Nahl:105) 

Ayat-ayat Tuhan tak pernah berisi sesuatu yang dusta atau menipu ummat manusia. Ia bermuatan hukum dan aturan juga nilai-nilai serta norma yang seharusnya menjadi karakter manusia dan watak setiap hamba. Seakan ada korelasi kuat antara pengingkaran pada ayat Allah dengan watak pembohong. Ayat Sang Pencipta saja dicampakan apalagi sekedar berdusta sesama manusia yang mudah saja. Mereka inilah yang kehilangan momentum pembentukan karakter serta integritas moralnya. 

Berdusta itu melelahkan jiwa karena akan mengundang dusta lain untuk menutupi dusta sebelumnya. Bohong itu memberatkan pikiran karena adrenaline terpacu mencari ide untuk membohongi terus. Wajar jika kebohongan akan membentuk lingkungan yang akan saling membohongi. Jika karyawan hidup dalam lingkungan yang sering dibohongi pimpinannya, maka mereka akan cenderung membohongi atasannya pula. Saat anak tumbuh dalam lingkungan keluarga yang biasa berdusta, maka anak akan tumbuh menjadi pendusta bahkan pada orang tuanya sendiri. Bayangkan jika itu dalam sebuah masyarakat dan negeri yang cakupannya lebih besar lagi. 

" Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang yang keterlaluan dan suka berbohong " (QS.Ghafir:28). 

Sangat berbahaya dan celaka jika sebuah bangsa dicabut petunjuk dari-Nya. Maka bisa dibayangkan bagaimana carut-marut dan amburadul kehidupan didalamnya. 

Kebohongan itu tak boleh menjadi santapan pagi, kedustaan bukan menu makanan tiga kali sehari yang menyehatkan. 

"Pengkhianatan yang paling besar ialah engkau memberi informasi kepada saudaramu, yang informasi itu mereka percayai, padahal engkau sendiri berdusta. " (HR.Bukhari dan Abu Dawud) 

08022021
#inspirasiwajahnegeri
#reHATIwan #MariBerbagiMAKNA
#IWANwahyudi
@inspirasiwajahnegeri
@iwanwahyudi1

Foto : IST

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[OJOL DAN BARA GERAKAN]

Saya sedikit telat membaca berita terkini aksi demo di Jakarta malam hari ini. Karena semalam sejak sebelum Maghrib ada agenda malam Jum'atan. Terutama peristiwa malam ketika Mobil Baracuda Brimob melindas hingga tewas seorang Ojek Online (Ojol) berjaket hijau yang berada ditengah massa aksi yang tengah membubarkan diri.  Dini hari saya kaget, sedih bercampur geram. Betapa polisi ini tidak bernurani (bukan oknum polisi, karena sudah nyata polisi). Walau sebelumnya juga dari video lain yang beredar di media sosial banyak kekerasan yang dilakukan terhadap demonstran. Tapi, tewasnya ojol ini benar-benar tidak dapat diterima dengan akal sehat. Kapolri secara langsung sudah meminta maaf dan propam akan memeriksa siapa pengendara baracuda dan polisi yang terlibat. Saya rasa tidak sesederhana dan gampang itu tanggung jawab seorang pemimpin tertinggi polisi.  Dalam setiap aksi dan pergolakan di dunia termasuk Indonesia. Kematian demonstran bisa menjadi percikan...

[KAMMI DAN LITERASI GERAKAN]

  Kampus merupakan tempat berkumpulnya banyak orang dari berbagai latar belakang. Disana pula titik beragam aliran pemikiran dan organisasi juga mengepakan sayapnya untuk merekrut para mahasiswa untuk menjadi anggotanya. Seperti muara yang mempertemukan energi muda dengan beragam gerakan yang dapat membuatnya berlabuh menuju peran dan tujuan yang diharapkan. Kisah Sebuah Pin Semester satu, tepatnya bulan Desember saya ikut rekrutmen pengkaderan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Daurah Marhalah 1 atau DM1 namanya. Awal-awal masuk kuliah, sebelum masuk organisasi itu tentunya. Senior saya di fakultas Bang Bayu Sasongko memberikan pin KAMMI. Masa itu atribut atau asesoris organisasi : pin, gantungan kunci, stiker, kaos masih sulit di dapat. Paling cuma jaket, itupun harga agak mahal dan setahun sekali dipesan bersama. Maklum jaman itu spanduk saja hurufnya masih harus digunting pakai kertas dan ditempel dengan lem pada bentangan kain. Usia KAMMI juga baru sepe...

[PRABOWO, BUKTIKAN ! JANGAN JANJI TERUS]

Episode yang membuat semua mata anak bangsa bahkan sudah tersiar ke media internasional, bagaimana Rantis Baracuda Brimob melindas pengemudi ojol hingga tewas bernama Affan Kurniawan, Kamis malam lalu. Ini bisa menjadi "martir". Seperti mahasiswa Arief Rahman Hakim 1966 dan empat pahlawan Reformasi 1998, yang kemudian kita semua tau berujung pada berakhirnya Soekarno dan tumbangnya Soeharto.  Sejak malam itu para pengemudi Ojol menunjukan solidaritas nya di depan Mako Brimob hingga pagi.  Aksi solidaritas kemudian menjalar ke beberapa daerah di tanah air pada hari Jum'at. Bukan saja pengemudi ojol saja, tapi mahasiswa dan rakyat ikut turun. Pengrusakan, terutama kendaraan dan kantor polisi tak bisa dihindari.  Presiden hingga Ketua DPR Puan memberikan pernyataan permohonan maaf ditambah kalimat, "Nanti kami akan perbaiki" hal-hal yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Lebih kurang demikian, ininya NANTI. Ini artinya berjanji.  ...