Menjadi pemenang itu sulit. Harus memuncak saat kondisi terendah dan harus merendah saat dipuncak.
Setelah membuka album ingatan 2016 dalam kondisi laptop yang sejak pagi hingga malam bermasalah tak mau hidup untuk sekedar mencari foto-foto pada tahun tersebut, saya tersadarkan bahwa 2016 tahun dimana Allah SWT sangat mencintai dan memberi banyak pelajaran yang tak pernah saya rasakan sebelumnya. Puncak dari itu semua banjir besar yang melanda kota Bima, tempat tinggal kedua orang tua.
Maret 2016 hingga Februari 2017 Hari-hari sebagian besar harus akrab dengan RSUD Kota Bima, RS Harapan Keluarga Mataram, RSUP Mataram dan RS Bio medika Mataram. Jika di rumah di sela-sela itu tetap tak jauh dari urusan tersebut. Pekerjaan terbengkalai bahkan hampir tak terurus, aktifitas organisasi nyaris menghilang karena harus fokus. Saya berada pada titik terendah. Walaupun rutinitas Rumah Sakit di atas sebuah hal yang mulia. Di tengah itu ada "teror" editor dari naskah yang saya pernah kirim. Tekanan-tekanan ini harus dimanfaatkan sebagai pijakan meloncat. Benturan harus menjadi pengungkit posisi dari bawah ke atas. Di antara jeda yang benar-benar diperlukan bergumul dengan keRumah Sakitan saya ambil sebagian waktu itu "melawan" editor menuntaskan naskah. Dan sehari sebelum Idul Fitri buku pertama tiba di rumah.
Terbitan perdana ini walau tak seheboh dan viral sebagaimana penulis ternama. Tapi ini salah satu puncak yang berhasil saya daki, terserah jika orang menilainya sekedar puncak gundukan tanah atau polisi tidur he... he.... Di hati saya ini puncak yang mengharu biru, ada pergeseran sedikit dalam rasa sebagaimana dirasakan siapapun yang berada di puncak. Tersadar, maka kondisi puncak ini harus distabilkan kembali agar jiwa tak menjulang, namun tetap merendah. Nikmat dan anugerah puncak harus dibagi pada mereka yang sedang berada pada titik rendah yang pernah saya rasakan sebelumnya. Ini kenapa di cover buku saya tertulis 10% keuntungan penjualan untuk dakwah dan kemanusiaan.
Memuncak dengan segala kehebatanmu dapat menaklukkannya, tak sempurna rasa indahnya tanpa dibalut sikap dan jiwa yang merendah dalam syukur pada-Nya.
22012021
#30haribercerita #30hbc21foto #30hbc2122
#MariBerbagiMakna #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi
@30haribercerita
@inspirasiwajahnegeri
@iwanwahyudi1
Komentar
Posting Komentar