" Dan janganlah kamu lupa kebaikan di antara kamu. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. " (QS. Al-Baqarah :237)
Sa'at itu semester 1 dan seorang dosen Biologi Umum mencuri perhatian saya. Ia menjelaskan tentang sel dengan gambar tiga dimensi berwarna menggunakan LCD. Pelajaran dan gambar tentang sel tentu sudah pernah dipelajari saat kelas 1 SMP dan di ulang kembali ketika kelas 1 SMA. Yang berbeda selama ini saya hanya mendapatkannya melalui penjelasan paling lengkap gambar yang ditampilkan melalui OHP. Saat kuliah di tiap kelas disediakan OHP, tapi dosen ini membawa sendiri LCD.
Ketika Ujian Tengah Semester saya mendapat nilai 4 untuk Biologi Umum, ini nilai paling jelek yang saya dapat seumur saya sekolah dan kuliah. Dosen ini memang disiplin dan perfect. Bila ada yang ribut saat kuliah maka ia persilahkan keluar kelas dengan sebelumnya memberi nasehat panjang dan dalam terkait pengorbanan orang tua sehingga kami sampai dibangku kuliah. Akhirnya saat akhir semester saya mendapatkan nilai A untuk Biologi Umum yang praktikumnya juga perfect sekali.
Saat semester masuk semester 3, saya ingat betul masih menggunakan celana SMA masuk keruangan beliau di UPT Laboratorium Biologi mengantarkan surat permohonan untuk kesediaan beliau menjadi salah satu narasumber acara motivasi mahasiswa baru di UKF Kelompok Study Islam (KSI) Al-Israa' di Fakultas. Kegiatan tersebut seperti difoto pada tulisan ini.
Setelah perjalanan waktu dosen tersebut menjadi Rektor dua periode dan 24 Desember 2020 yang lalu menghadap Rabb-Nya, Allah SWT.
Betapa banyak orang yang pernah berbuat baik pada kita dan mempengaruhi hidup kita selanjutnya. Ada beberapa orang yang berjasa pada kita dan kemudian mengantarkan kita pada titik hari ini. Tak semua mereka orang hebat dari segi ilmu maupun posisi, kadang mereka orang biasa saja dan bahkan kita sudah terlanjur melupakannya.
" Siapa yang pernah mengajarkan aku satu huruf saja, maka aku siap menjadi budaknya. " Demikian ungkapan Ali bin Abi Thalib ra betapa penghormatannya terhadap mereka yang berjasa atau berbuat baik terhadapnya.
Mungkin kita tak bisa melakukan seperti level Ali ra diatas. Tapi yang paling harus kita ingat adalah kebaikan orang pada kita dan kesalahan atau dosa kita pada orang lain. Minimal ketika mengingat kebaikan orang tersebut mengalir do'a dari lisan kita untuknya.
Selamat jalan Prof Sunarpi, ilmu yang kami dapatkan akan menjadi amal jariyah yang tak pernah putus.
25122020
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri
Komentar
Posting Komentar