Menempatkan kebahagiaan pada benda akan membuat manusia berlomba dalam menumpuknya. Baik dari segi ukuran atau trend kekinian.
Mendudukkan kebahagiaan pada jabatan akan menjadikan manusia pemburu kekuasaan yang tak berujung. Baik dengan cara benar, maupun haram melibatkan kekerasan bahkan hal jahat yang tak pernah dibayangkan.
Mengukur kebahagiaan dari popularitas akan membuat seseorang jauh dari diri yang sebenarnya. Ketenaran akan mempersempit ruang privasi. Tak bisa lagi jalan sendiri, tanpa pengawalan. Ke sana kemari dikejar-kejar fans yang minta foto hingga mencolek dan mencubit.
Menilai kebahagiaan dengan memenuhi keinginan semua orang hal yang mustahil. Setiap orang punya cara pandang dan standar kebahagiaan yang tak sama. Bahkan jika kita bahagia dengan kesederhanaan, tetap ada yang memprotes.
Membaca di dalam kamar, cukup dengan nyala lilin. Tak perlu obor apalagi api unggun. Bukan nikmat bahagianya membaca yang di dapat, tapi asap yang menyesakkan bahkan rumah terbakar dilalap api.
Kebahagiaan tidak ada pada benda yang kita miliki dan standar orang lain. Kebahagiaan ada dalam diri dan hati kita.
#MariBerbagiMakna #MemungutKataKata #InspirasiKemerdekaan #InspirasiWajahNegeri #reHATIwan #reHATIwaninspiring #IWANwahyudi
@rehatiwan @rehatiwaninspiring
www.rehatiwan.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar