Pada poster aja sudah jelas tertulis acara Ahad pagi dimulai pukul 07.00 WITA. Namun semalam saya bertanya kembali pada grup WA peserta yang sudah mendaftar kegiatan pagi ini. Hanya memastikan saja. Karena jarang acara seminar dimulai sepagi itu. Dan dua panitia di grup itu merespon dengan jawaban mengaminkan jam 7. Baiklah, siapa takut. Walau sedikit ruang hati saya masih tidak percaya akan tepat waktu.
Pagi tadi saya berangkat dengan asumsi perjalanan normal, sebelum jam 7 sudah ditempat acara. Apa daya ada Car Free Day yang padat dan kegiatan lari di lokasi acara sehingga ada pengalihan lalu lintas, saya telat 15 menit. Datang tepat bersamaan dengan seorang pemateri seminar.
Wah, terbayang saya peserta yang telat, malu rasanya dengan peserta lain yang mahasiswa. Tiba di ruangan acara, ternyata masih sepi. Hanya ada dua panitia yang menyambut kami yang nyata-nyata telat seperempat jam itu.
Terulang lagi untuk ke sekian kali,
peristiwa serupa ditempat dan acara yang berbeda.
Ada panitia yang tiba jam 8.00, terdengar suaranya bertanya pada yang lebih dulu hadir, "Mana panitia dan perseta yang lain?".
Bukan seharusnya kami yang lebih dulu tiba yang bertanya ke dia, "Ente dari mana aja molor? Peserta nunggu panitia atau panitia sambut peserta sih yang benar?"
Apa Anda pernah mengalami hal serupa? Tepat waktu, tapi dihukum menunggu kaum telat hingga acara molor.
======
Kemudian Ahad Malam ada acara juga di poster acara terpampang pukul 19.00 WITA mulainya. Waktu adzan Isya 19.15 WITA. Nanggung sekali ini mulainya, biasanya ba'da Isya.
Melihat pengalaman para kaum molor, saya berpikir ini strategi panitia. Cantumkan 19.00 padahal mulai 20.00. Seakan sudah melegalisasi molor massal memulai acara.
Lalu saya sampai lokasi 19.45, karena shalat Isya dulu, baru meluncur ke lokasi. Lagi-lagi macet tak terduga. Lokasi bersebelahan dengan asrama haji yang sedang ramai para penjemput jama'ah yang datang malam ini. Saya datang sebagai peserta kedelapan lebih awal dari narasumber.
Yes... Acara molor satu jam setengah dari jadwal. Benar dugaan saya.
Di akhir sesi tanya jawab seorang peserta yang mendapat kesempatan pegang mic pamungkas mengkritik narasumber yang datang telat, karena ia datang pukul 19.00 teng. Yah wajar dan layak beliau mengkritik, karena hadir on time alias tepat waktu.
=====
Kerabat ada banyak situasi dalam kehidupan yang terbaik. Kadang orang baik harus sangat mentolerir kaum yang semena-mena melakukan kesalahan secara berjamaah hingga menjadi kebiasaan buruk yang secara tidak tertulis dianggap wajar.
Bagaimana cara mengubahnya? Dengan melakukan pada diri sendiri dulu, baru meminta orang lain mengikuti. Sebaik-baik cara dengan keteladanan bukan dengan riuh dan berisik seperti tong kosong nyaring bunyi nya.
"Wahai orang-orang beriman! Mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan? sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa saja yang tidak kamu kerjakan." (QS. As-Saff ayat 2-3)
Cordova Street A-03, 15 Juni 2025
@gerimis30hari @ellunarpublish_ @rehatiwan @rehatiwaninspiring
www.rehatiwan.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar