Langsung ke konten utama

185 [LEBIH DARI SEPARUH ORANG INDONESIA, MISKIN]

 


“Kemiskinan itu bukan status yang membanggakan,bahkan dipelihara, tapi pemacu untuk naik agar lebih baik lagi hingga lepas darinya.”

"Jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 68,25 persen atau 194,67 juta jiwa dari total penduduk pada 2024." Begitu sepotong berita dari Kompas.

Mau dilihat dari kacamata siapa dulu nih?

Kacamata pemerintah, buset berat banget dong tugas gue di periode ini. Biar terpilih lagi pada 2029 nanti harus menurunkan angka warisan periode sebelumnya ini. Program prioritas dengan dana selangit, Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih apa bisa mengatasi sebagiannya? Bisa jadi ya, bisa juga tidak. Bila sekedar tujuan populis saya khawatir akan melorot lagi setelah naik pada titik yang dicitrakan. Semoga berhasil Pak Presiden.

Kacamata Kementerian/Dinas Sosial, makin banyak nih dana bantuan sosial yang bakal dikelola dan salurkan. Seharusnya semakin kecil dana yang dikelola Kementerian ini, maka makin berhasil ia menunaikan tugas dan target pengentasan kemiskinan. Kok bisa? Karena jika orang miskin makin sedikit, dana yang dikelola kecil dong. Tapi hati-hati ya pak, sudah beberapa kali Menteri yang menjabat di sini terjerat korupsi. Jangan terulang lagi, merampok dana orang miskin.

Kacamata 68,25 persen orang yang di stempel miskin. Apa gue akan masuk daftar penerima bantuan sosial kah ini?. Karena zaman sekarang walau mereka tak masuk kategori miskin, tapi berburu status itu untuk dapat bantuan ini, bantuan itu, subsidi ini dan subsidi itu. Tidak percaya silahkan tengok di kiri dan kanan kita. Masih ada kan? Bantuan salah sasaran karena carut marutnya data kemiskinan. Yang lebih perih ada orang miskin yang tak mendapatkan hak nya.

Kacamata politisi, asyik nih makin murah harga suara untuk serangan fajar. Tidak bisa dipungkiri biaya politik di negeri ini kian hari harganya naik. Bohong? Ala sudah lah semua orang tau. Dari para aktor intelektual, pelaku hingga rakyat yang menerima sudah menjadi rahasia umum. Makin banyak kemiskinan, terbuka peluang besar menggoda dengan uang untuk merubah pilihan politik menjauh dari suara nurani.

Kacamata Bank Dunia, gimana bro mau ajukan tambahan hutang lagi? Tapi ingat tahun ini hutang sebelumnya sudah jatuh tempo loh, B A Y A R!!!. Namanya juga Kreditor alias tukang kredit. Selalu cari peluang untuk memprospek calon nasabahnya. Syukur-syukur membantu mengurangi angka kemiskinan, tapi kalau menambah hutang baru, artinya kemiskinan bertambah.


Cordova Street A-03, 12 Juni 2025
#MariBerbagiMakna #reHATIwan #reHATIwanInspiring #MemungutKataKata #Gerimis30Hari #Gerimis_Juni25_12 #IWANwahyudi
@gerimis30hari @ellunarpublish_ @rehatiwan @rehatiwaninspiring
www.rehatiwan.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

198 [MELAWAN DENGAN DIAM]

“Reaksi tak selamanya berupa aktivitas membalas. Diam pun merupakan pilihan reaksi dalam bentuk damai yang tidak dapat disepelekan." Ada aksi, maka akan ada reaksi. Reaksi ada yang berbentuk spontan dan ada yang dipersiapkan. Reaksi yang dipersiapkan ada kalanya dalam waktu dekat atau waktu lambat. Bahkan saking lambatnya banyak yang mengira reaksi diam sebagai pasrah dan kalah. Ketika serangan pertama !srael ke Iran yang memicu peperangan keduanya selama sembilan hari terakhir, dilaporkan terjadi di Teheran pada Jumat (13/06), sekitar pukul 03:30 waktu setempat. Dengan “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion) mereka mengerahkan lebih dari 200 pesawat tempur yang menjatuhkan lebih dari 330 amunisi ke sekitar 100 target di seluruh Iran.  Tak menunggu lama, pada Jumat malam itu juga melalui Operasi yang diberi nama Operation True Promise III, Iran meluncurkan serangan balasan besar-besaran yang terdiri dari lebih dari 150 rudal balistik dan 100 drone ke berba...

199 [KOPI DAN CERITA]

Saya bukan pecandu kopi, bila tidak minum dalam takaran atau porsi tertentu setiap hari akan tidak karuan rasa diri bahkan pusing. Cuma penikmat tipis-tipis.  Dari beberapa hari yang lalu, pengen sekali meneguk Kopi Sevel, kopi 7 elemen salah satu produk HNI. Dulu namanya kopi Radiks, sejak tanggal 21 Desember 2023 berganti nama. Namun, tetap mempertahankan 7 elemen herbal yang sama dengan Kopi Radiks, yaitu biji, akar, batang, kulit, daun, bunga, dan buah.  Hal itu yang menyebabkan Ahad Sore, 22 Juni 2025 kemarin saya merapat ke berugak pendopo beliau di Karang Baru, Mataram. Selain sudah lama juga tidak kopi darat, hanya kopi online di udara maya.  Pertama jumpa dengan Bang Herwan Kjt  @herwansangjiewa (baju hitam) tahun 2016 silam saat menunggui ibu yang dirawat inap di Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK) Mataram. Beliau salah satu karyawan di sana sejak 2021 hingga 2019. Hari itu shalat Jum'at perdana di Masjid RSHK dengan disain uniknya dari bambu....

200 [NASKAH UNTUK PRABOWO]

“Dengan buku saya bisa pergi kemanapun di dunia, saya bisa belajar dari pengalaman manusia selama ratusan tahun.” (Prabowo Subianto) Saya memasuki ruangan itu dengan mendekap beberapa naskah buku yang sudah diamplop masing-masing. Selain naskah saya juga ada beberapa naskah teman. Kemudian menyerahkannya pada seseorang dalam ruangan salah satu hotel yang memang khusus untuk beberapa orang dengan ditengahnya ada meja rapat yang memanjang dikelilingi oleh mereka.  Beberapa waktu kemudian masuk sosok yang kini menjadi orang nomor satu di negeri ini, Prabowo Subianto. Saya juga kaget, tak menyangka, awalnya hanya diminta serahkan pada staf kepresidenan disalah satu ruangan hotel. Setelah duduk diantara kursi di meja rapat, seseorang menyodorkan selembar kertas pada Mr. President. Setelah sekilas membaca, ia melirik kearah saya duduk beliau tiba-tiba bertanya, “Loh, Wan buku kamu mana? Kok g ada”. Saya dengan singap berdiri dan melangkah kesamping beliau untuk melihat lembar...