Langsung ke konten utama

071 [SERABI PANDAN PENARAGA BIMA] --- Kuliner Buka Puasa.


Serabi salah satu jajan tradisional yang ada dibeberapa daerah di Indonesia. Ukuran dan cara penyajiannya saja yang sedikit berbeda.

Perihal serabi ini saya ingat pertama kali mencicipinya saat SMP. Serabi buatan ibu saat bulan Ramadan. Membuatnya cukup mudah dan sederhana hingga di perkampungan pun bisa dicoba. Adonan tepung beras yang agak cair dimasukan dalam wajan terbuat dari tanah liat yang telah dipanaskan dengan bahan kayu bakar.

Penyajiannya serabi utuh atau dipotong kecil-kecil kemudian disiram dengan air gula merah dan santan. Rasa legit, gurih dan manisnya sangat cocok menjadi takjil saat puasa.


Saat SMA ke Kota Bima hingga kini baru saya menyadari bahwa serabi hanya muncul dan marak saat Ramadan, terlebih saat menjelang berbuka puasa. Serabi yang terkenal adalah serabi pandan Penaraga. Aroma pandan nya menimbulkan sensasi yang berbeda. Penaraga mengacu pada nama kelurahan di Kota Bima.

Serabi pandan Penaraga sangat mudah didapati saat bulan Ramadan. Anda cukup berjalan ke arah Barat di Jalan Soekarno-Hatta dari Masjid Baitul Hamid Raba hingga jembatan Penatoi, sepanjang trotoar jalan penjaja dadakan serabi pandan Penaraga pasti akan anda temui.

Cukup dengan mengeluarkan selembar uang sepuluh ribu rupiah Anda bisa membawa pulang seporsi serabi. Ada dua pilihan, serabi pandan saja yang dibungkus dengan daun pisang atau satu porsi serabi yang telah dipotong kecil-kecil lengkap dengan air gula merah dan santan.

Rumah Merpati 22, 8 Maret 2025
#JelajahRamadan #CeritaRamadanku #CeritaRamadanku2508 #reHATIwan #reHATIwanInspiring #MariBerbagiMakna #memungutkatakata #IWANwahyudi  @sobatnulis.ig
@rehatiwan @rehatiwaninspiring
www.rehatiwan.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[KARTINI]

KARTINI, banyak sejarah kehidupannya yang kadang "digelapkan" oleh rezim yang pernah berkuasa di negeri ini. Kartini (1) Sejarah yang ditulis penguasa telah menunggangi pemikiran2 kartini untuk maksud yang sama sekali bertentangan dengan cita2 murni kartini. Kartini (2) Betapa emansipasi dan feminisme dijadikan berhala oleh banyak perempuan Indonesia dengan mengatasnamakan Kartini. Padahal bukan itu yang hendak dicapai kartini. Kartini (3) Kekritisan kartini talah terlihat sejak kecil ketika kebiasaan tempo dulu untuk memanggil guru ngaji ke rumah  untuk mengajar membaca dan menghafal al-qur'an tidak disertai dengan terjemahan,kartini tidak bisa menerima hal tersebut. dia menanyakan makna ayat2 yang diajarkan. Bukan jawaban yang didapat, malah sang guru memarahinya. Kartini (5) Kyai sholeh kemudian tergugah untuk menterjemahkan Al-Qur'an kedalam bahasa jawa. Di hari pernikahan kartini kyai sholeh menghadiahinya terjemahan  Al-Qur'an ( Faizhur Rahma...

[MENOLAK TAKLUK]

Jenderal Soedirman pastinya tau benar akan penyakit komplikasi Tuberkulosis yang merusak paru-parunya dan ia bawa bergerilya keluar masuk hutan hingga harus ditandu naik turun bukit. Saya yakin setiap dokter akan menyarankannya Istirahat. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? Soekarno juga bukan orang yang tidak mengerti akan penyakitnya saat menolak operasi ginjal. Namun ia tetap memilih masih menjalankan pemerintahan republik  padahal iya mengalami hipertensi yang dipengaruhi ginjalnya, ginjal kiri tidak berfungsi maksimal sedang fungsi ginjal kanan tinggal 25%. Ada juga penyempitan pembuluh darah jantung  pembesaran otot jantung bahkan gejala gagal jantung. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? RA Kartini tak berhenti berjuang lewat literasi dengan berkorespondensi walau ia kemudian mengalami pre-eklampsia (tekanan darah tinggi saat kehamilan, persalinan atau nifas) saat melahirkan anak pertama dan satu-satunya. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? Pernahkan ki...

[SURAT JURU BICARA LISAN DAN HATI]

Setelah mengundurkan diri dari posisi wakil presiden mendampingi Soekarno akibat perbedaan pandangan, bukan berarti membuat hubungan Hatta dengan pasangan dwi tunggalnya itu benar-benar terputus. Persaudaraan dan persahabatan diantaranya tetap berjalan, salah satunya Hatta masih menulis surat-surat masukan pada presiden Soekarno, selain tulisan-tulisannya di koran. Entah apakah surat itu dibaca atau diterima pesan didalamnya. 1902, perempuan 23 tahun ini banyak menuliskan perasaan dan pikiran keseorang wanita dibenua Eropa nun jauh dari Indonesia. Korespondensi mereka tak kurang dari 115 pucuk surat yang kemudian dihimpun menjadi buku "Habis Gelap Terbitlah Terang". Mereka berdua adalah RA Kartini dan Nyonya Rosa Abendanon-Mandri, istri Direktur Pendidikan, agama dan industri Hindia Belanda. Banyak orang yang tidak dapat mengungkapkan perasaan dan masukan secara langsung pada orang lain, hingga diperlukan media pesan dengan secarik kertas. Surat, sebuah saksi pera...