Panggung politik bukan sekedar tempat pementasan seperti termuat skenario. Adakalanya godaan membuat seseorang melakukan improvisasi bila penonton tak sesuatu harapan skenario. Bila lupa, bisa tak kembali bahkan mengenyampingkan semua skenario.
Penonton selain butuh hiburan dan tuntunan juga memperhatikan perubahan di atas panggung itu. Makin lama rasa hiburan akan bergeser menjadi keanehan. Nilai tuntun mulai hambar berubah pahit dan pedas.
Di sana dipangkas atas nama efisiensi. Di sini "Jalan-jalan" dengan dalih apalah namanya dalam waktu yang bersamaan.
Kita tonton saja sambil seruput secangkir kopi. Jika rasa pahit mulai terasa, mata tak lagi mengantuk, maka kepala bisa lebih terang melihatnya.
Setiap peristiwa bukan sketsa kehidupan yang lewat begitu saja. Ada aroma kewarasan yang harus tetap dihirup, ada rasa dan nilai yang tetap perlu dipetik. Tak ada gading yang tak patah, tak ada cermin yang tak retak.
Rumah Merpati 22, 16 Februari 2025
Komentar
Posting Komentar