Langsung ke konten utama

[TUTUR KATA]

“Es teh mu jik okeh ra?, Yo kono didol goblok.” (Jawa : Es teh mu masih banyak? Masih, ya sana dijual goblok)

“Dol’en ndisik ngko lak rung payu, wis takdir.” (Kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah takdir)

 Saya tidak mengerti bahasa Jawa, hanya tiga kata yang saya pahami dari ucapan lewat pengeras suara dari panggung dalam video yang sedang awal bulan Desember viral itu. Es teh, goblok dan takdir. Kutipan diatas saya ambil dari artikel dilaman media online.

Ucapan bernada candaan diatas kemudian sontak membuat si penutur, para tokoh diatas panggung dan hadirin tertawa kelakar dan terbahak-bahak. Peristiwa ini terjadi bukan dipasar, sawah atau  gunung  tempat kebanyakan rakyat bawah nongkrong dan ngobrol. Tapi di acara Shalawatan di Lapangan drh. Soepardi Kelurahan Sawitan, Kecamatan Mungkid, Magelang Jawa Tengah pada Senin, 25 November 2024 lalu. Majelis tidak sembarangan karena berisi pengajian dan penceramah kondang.

Tuturan diatas diperuntukan pada pedagang es teh yang berkeliling diantara para jama’ah yang hadir. Namanya pak Suharji. Saya tak bisa meraba bagaimana perasaan lelaki sederhana itu mendengar perkataan dari si penceramah yang juga menjabat Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan bernama Miftah Maulana Habiburrahman alias Ta’im yang popular dengan Gus Miftah itu.

Sepenggal peristiwa itu menuai kecaman yang luas dari nitizen, bahkan teguran dari Sekretaris Kabinet. Si pengucap lewat video yang tersebar di media sosial meminta maaf dan juga menyambangi rumah pak Suharji mengakui kekeliruannya itu. Selesai dengan akhir contoh yang baik.

Setiap kata yang terlontar haruslah memiliki makna, sesuai bahasa dan cara yang dipahami oleh kaumnya juga tidak menyakiti atau menimbulkan penafsiran yang berbeda. Pejabat harus memiliki kesantunan bertutur dan berbahasa, seperti apapun besarnya selera candaan dan humor yang ada padanya. 

Krisis kesantunan berbahasa sangat terasa sekali terjadi menjangkiti generasi bangsa. Hal ini meresahkan dan mengkhawatirkan. Mulailah membenahi dari publik figur memberi keteladanan dan gaya bertutur yang baik.

Setiap tutur kata yang keluar dari bibir adalah cerminan dan harga dirimu yang dapat dinilai oleh siapapun.

Rumah Merpati 22, 05 Desember 2024
#Gerimis30Hari #Gerimis_Des24_05 #reHATIwan #reHATIwanInspiring #IWANwahyudi 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

198 [MELAWAN DENGAN DIAM]

“Reaksi tak selamanya berupa aktivitas membalas. Diam pun merupakan pilihan reaksi dalam bentuk damai yang tidak dapat disepelekan." Ada aksi, maka akan ada reaksi. Reaksi ada yang berbentuk spontan dan ada yang dipersiapkan. Reaksi yang dipersiapkan ada kalanya dalam waktu dekat atau waktu lambat. Bahkan saking lambatnya banyak yang mengira reaksi diam sebagai pasrah dan kalah. Ketika serangan pertama !srael ke Iran yang memicu peperangan keduanya selama sembilan hari terakhir, dilaporkan terjadi di Teheran pada Jumat (13/06), sekitar pukul 03:30 waktu setempat. Dengan “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion) mereka mengerahkan lebih dari 200 pesawat tempur yang menjatuhkan lebih dari 330 amunisi ke sekitar 100 target di seluruh Iran.  Tak menunggu lama, pada Jumat malam itu juga melalui Operasi yang diberi nama Operation True Promise III, Iran meluncurkan serangan balasan besar-besaran yang terdiri dari lebih dari 150 rudal balistik dan 100 drone ke berba...

199 [KOPI DAN CERITA]

Saya bukan pecandu kopi, bila tidak minum dalam takaran atau porsi tertentu setiap hari akan tidak karuan rasa diri bahkan pusing. Cuma penikmat tipis-tipis.  Dari beberapa hari yang lalu, pengen sekali meneguk Kopi Sevel, kopi 7 elemen salah satu produk HNI. Dulu namanya kopi Radiks, sejak tanggal 21 Desember 2023 berganti nama. Namun, tetap mempertahankan 7 elemen herbal yang sama dengan Kopi Radiks, yaitu biji, akar, batang, kulit, daun, bunga, dan buah.  Hal itu yang menyebabkan Ahad Sore, 22 Juni 2025 kemarin saya merapat ke berugak pendopo beliau di Karang Baru, Mataram. Selain sudah lama juga tidak kopi darat, hanya kopi online di udara maya.  Pertama jumpa dengan Bang Herwan Kjt  @herwansangjiewa (baju hitam) tahun 2016 silam saat menunggui ibu yang dirawat inap di Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK) Mataram. Beliau salah satu karyawan di sana sejak 2021 hingga 2019. Hari itu shalat Jum'at perdana di Masjid RSHK dengan disain uniknya dari bambu....

200 [NASKAH UNTUK PRABOWO]

“Dengan buku saya bisa pergi kemanapun di dunia, saya bisa belajar dari pengalaman manusia selama ratusan tahun.” (Prabowo Subianto) Saya memasuki ruangan itu dengan mendekap beberapa naskah buku yang sudah diamplop masing-masing. Selain naskah saya juga ada beberapa naskah teman. Kemudian menyerahkannya pada seseorang dalam ruangan salah satu hotel yang memang khusus untuk beberapa orang dengan ditengahnya ada meja rapat yang memanjang dikelilingi oleh mereka.  Beberapa waktu kemudian masuk sosok yang kini menjadi orang nomor satu di negeri ini, Prabowo Subianto. Saya juga kaget, tak menyangka, awalnya hanya diminta serahkan pada staf kepresidenan disalah satu ruangan hotel. Setelah duduk diantara kursi di meja rapat, seseorang menyodorkan selembar kertas pada Mr. President. Setelah sekilas membaca, ia melirik kearah saya duduk beliau tiba-tiba bertanya, “Loh, Wan buku kamu mana? Kok g ada”. Saya dengan singap berdiri dan melangkah kesamping beliau untuk melihat lembar...