Pena sejarah tak pernah berhenti menggoreskan peristiwa dan tokoh. Sejarah bukan hanya peristiwa besar semata. Pergerakan menuju muara sejarah berlangsung setiap saat bahkan dalam hentakan detik.
Para pelaku sejarah yang terserak dalam perannya masing-masing bukan sebuah hamburan yang melemahkan. Tapi, kumparan magnet kecil yang menarik peristiwa dan lakon-lakon lainnya. Ibarat bola salju yang menggelinding membesar.
Dan disanalah mata pena sejarah tak lengah. Tak boleh patah, karena persaksiannya ditunggu oleh zaman-zaman berikutnya.
Tinta pena tercipta untuk menampakan yang digoreskan mata pena. Tanpa tinta, ujung pena tak dapat bercerita bahkan kian tumpul dari gesekan hampa tanpa jejak.
Tinta pena yang akan bersenyawa dengan lembaran kertas mengalirkan kata demi kata agar menjadi juru bicara sejarah dan tokoh sesungguhnya.
Rangkaian kalimatnya berhembus menembus sunyi mengisi ruang-ruang kosong panggung pementasan manusia-manusia pilihan. Diksi-diksinya tak sekedar rasa sastra, tapi keluasan hikmah yang diikat dan kedalaman makna yang dihimpun.
Setiap manusia menggenggam pena lakonnya, tak semua menggoreskannya. Tiap orang memiliki tinta yang sama. Namun hanya sebagian yang mau menuliskan kedalamannya berfikir. Tulis sejarahmu sendiri.
Rumah Merpati 22, 07 Desember 2024
#Gerimis30hari #gerimis_des24_07 #gerimis30hari🌧️ #reHATIwan #reHATIwanInspiring #IWANwahyudi #InspirasiWajahNegeri
@gerimis30hari
@ellunarpublish_
@rehatiwan @rehatiwaninspiring
www.rehatiwan.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar