Sebuah organisasi yang telah
berusia lebih dari satu abad tentunya bukan dibuat dan dikelola dengan simsalabim. Untuk tetap berwujud lebih
seratus tahun, punya visi besar hingga ia eksis, rekam jejak yang istimewa dan
ditulis dengan tinta emas dan kontribusi yang membuatnya tetap di hati
melintasi generasi.
Pertengahan Juli 2024 lalu saya
berkesempatan hadir dalam silaturahim dengan KH. Nurhasan Zaidi Ketua Umum DPP
Persatuan Umat Islam (PUI) dan KH. Imam Budiman Ketua Umum DPW PUI Jawa Barat.
Diskusi hangat tentang sejarah PUI dan kiprahnya kini juga esok.
PUI berdiri 21 Desember 1917
dengan tiga orang pendiri yang kemudian masuk dalam deretan para pendiri bangsa
anggota BPUPKI. KH Abdul Halim dan KH. Ahmad Sanusi yang telah dianugerahi
gelar Pahlawan Nasional tahun 2008 dan 2022, selain sebagai ulama dengan peran
pembinaan umat juga lewat kalamnya lahir puluhan kitab dalam beragam tema. KH.
Ahmad Sanusi dalam sidang BPUPKI mengusulkan bentuk negara Indonesia adalah “Jumhuriyah” (Republik) dan pemimpinnya
seorang “Imam” (pemimpin) yang dipilih
oleh rakyat.
Seorang pendiri lainnya Mr.R.
Syamsudin alumni cum laude bidang
hukum di Universitas Leiden Belanda. Kemudian diangkat menjadi walikota Sukabumi
1 Oktober 1945. Selanjutnya menjadi Wakil Perdana Menteri dan Menteri era Presiden Soekarno.
Dengan anggota lebih dari 20 juta
orang se-Indonesia, membawahi 5.086 lembaga pendidikan dan sosial dari TK
hingga Sekolah Tinggi/Universitas. Ada tiga pesan penting hemat saya dalam
usianya ke-107 ini.
Pertama, menjadi pusat pembinaa
keislaman, kebangsaan, kepemimpinan dan khususnya literasi. Kedua, terus
melahirkan kader produktif menulis, berkontribusi bagi bangsa dan dakwah.
Ketiga, memajukan pendidikan sebagai ujung tombak kemajuan bangsa. Tiga hal ini
sesuai dengan keteladanan yang diberikan oleh tiga pendiri PUI.
Selamat Milad, semoga terus
membangun kemandirian dan memajukan Indonesia.
Rumah Merpati 22, 21 Desember
2024
#Gerimis30Hari #Gerimis_Des24_23 #reHATIwan
#reHATIwanInspiring #IWANwahyudi #MariBerbagiMakna @gerimis30hari
@ellunarpublish_
Komentar
Posting Komentar