Assalamu'alaikum Pagi
“Mata kamera melihat dunia, telinga perekam terbaik segala suara. Walaupun telah dirasakan fungsinya sejak janin, keduanya pintu masuk dan pencatat amat banyak penyimpangan di muka bumi..”
Saat bangun dari tidur di pagi hari, indera telinga langsung cekatan melakukan fungsinya mendeteksi suara untuk mengenal dan merekam situasi sekitar. Sedang kelopak mata kemudian terbuka tak mau ketinggalan dan memandang sekitar. Pada telinga manusia terdapat sepuluh otot/kelompok otot dan di mata bertugas tujuh otot/kelompok otot.
Pendengaran adalah indera manusia yang pertama kali berkembang dalam embriologi. Janin mulai dapat mendengar setelah berumur 24 minggu (6 bulan), bahkan sebagian lain mengatakan sejak umur 12 minggu (3 bulan). Pada usia 14-15 minggu indera pengecap janin terbentuk dan mulai bisa mendeteksi cahaya. Saat memasuki umur 28 minggu retina akan mulai peka terhadap cahaya.
Fungsi-fungsi pendengaran dan penglihatan telah mulai sejak dalam wujud janin. Saat lahir ke dunia ia kan makin banyak lagi merespon dunia luar dan mempengaruhi setiap individu. Gejolak nafsu manusia banyak yang bermula dari pendengaran dan penglihatan hingga membuka dan melahirkan kemaksiatan dan kejahatan. Dunia per-ghibah-an contoh kecilnya saja, bisa berawal dari pendengaran dan penglihatan yang konslet hingga bersenyawa dengan rayuan syaitan memproduksi iri hati hingga fitnah yang keji. Dan begitu pula alumni godokan hawa nafsu lainnya yang bahkan lebih dahsyat lagi. Pendengaran dan penglihatan dibuat berjarak dan menjauh bahkan berseberangan dari fitrahnya.
“…Dia menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.” (QS. As-Sajdah: 9)
Bukti menempatkan pendengaran dan penglihatan ditempat yang sesuai dengan fitrahnya ialah menjadikan hati sebagai benteng dan penyaring hingga muncul rasa syukur dengan beragam caranya dan tidak melakukan penyimpangan terhadap titah-Nya.
Saatnya menghitung seberapa banyak dalam sehari nikmat pendengaran dan penglihatan yang diterima dari-Nya dibandingkan dengan frekuensi kemaksiatan yang kita lahirkan dan produksi dari dua indera tersebut.
Dalam ayat lain Allah swt mengingatkan hal yang serupa, “Dan Dialah yang telah menciptakan bagimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani. Tetapi amat sedikit sekali kamu bersyukur.” (QS. Al-Mu’minun: 78)
Nah, sekarang kita pada posisi termasuk golongan yang amat sedikit atau yang mayoritas kebanyakan sebagaimana ayat diatas?
www.rehatiwan.blogspot.com
Sumber Rujukan :
Dr. Zakir Naik,
2016. Miracles of Al-Qur’an & As-Sunnah.
Aqwam, Solo.
https://www.alodokter.com/search?s=hamil-3-bulan-bayi-mulai-dapat-mendengar
https://www.alodokter.com/ini-perkembangan-bayi-dalam-kandungan-dari-minggu-ke-minggu
Komentar
Posting Komentar