Langsung ke konten utama

[BOOK STREET]

 


Ahad pagi ini 23 Juni 2024 seperti biasa jalan Udayana Mataran ramai dengan masyarakat yang antusias menikmati Car Free Day (CFD). Setelah beberapa kali juga ikut CFD pada liburan ini, kali ini baru kesampaian menyambangi lapak Book Street yang berada tepat di trotoar depan kantor Kominfotik NTB atau di seberang kantor DPRD NTB. Satu-satunya lapak di CFD yang bertemakan buku.

Setelah sekitar sebulanan terakhir melihat status FB mbak Dita yang rutin tiap Ahad pagi buka lapak baca Book Street. Tadi berkesempatan mampir sekligus mendonasikan tiga buah buku : Melukis Pelangi Catatan Hati Oki Setiana Dewi, Otak Tunduk, Otak Jongkok Sketsa-Sketsa Sosial Politik karya Patompo Adnan dan BestSeller Inspirasi dan Spirit Menjadi Manusia Luar Biasa buku karya pertama saya.

Setahun yang lalu tepatnya bulan Syawal, Forum Lingkar Pena (FLP) Mataram juga membuka lapak baca dengan Pojok Literasi di lokasi CFD udayana Mataram juga. Pengunjungnya cukup ramai, apalagi dengan jejaring FLP dengan komunitas literasi lain dalam berbagi informasi. Hanya bertahan sekitar lima bulan kemudian tidak muncul kembali.

Jauh sebelum itu tahun 2018 awal saya mengenal dan berinteraksi dengan lapak baca seperti book street ini. Tepatnya di setiap Ahad pagi juga di Taman Mangga Sumbawa. Sebuah teman yang cukup ramai mulai sore hingga malam, jika hari libur sejak pagi hari. Pengelolanya mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Usianya juga tidak panjang, sekitar setahunan.

Di Dompu saat mulai di canangkan CFD juga saya pernah melihat dari Facebook ada salah satu komunitas literasi yang membuka lapak baca. Postingan itu hanya bertahan tiga atau empat kali. Suatu waktu ketika saya ada undangan menjadi narasumber pada sebuah acara Ahad pagi di Dompu., sengaja datang lebih pagi untuk ikut CFD sekalian mampir ke lapak baca itu. Tapi tak berjodoh menjumpainya.

Begitupun di Taman Amahami Kota Bima. Pernah ada postingan komunitas literasi membuka lapak baca Ahad pagi satu dua kali. Saat saya ke Taman kebanggaan masyarakat Kota Bima yang terletak ditepi pantai itu belum rejeki jumpa. Bahkan pernah di Bulan Januari 2023 Almarhum bang Alan Malingi membuka lapak baca dan bazaar buku di Taman Amahami dan saya diminta membawa buku karya saya untuk dibazaarkan. Alhamdulillah walaupun cuma sekali itu, tapi dapat merasakan lapak baca dan bazaar buku di Taman Amahami.

Dari perjalanan saya memperhatikan bahkan terlibat di lapak baca atau pojok baca tempat publik di akhir pekan itu setidaknya saya punya beberapa catatan kenapa keberadaannya berusia singkat. Padahal sebenarnya tingkat pengunjung lumayan dan hal lain ialah mengisi ruang public dengan aroma literasi.

Tips agar pojok baca berusia lama:

1.      Memilih tempat. Tempat yang ramai pengunjung, tapi nyaman baik pengelola maupun pengunjung untuk berlama-lama. Cari tempat yang teduh dan cukup untuk duduk pengunjung disekitarnya.

2.      Buku yang tepat. Buku yang disedikan harus melihat segmen pengunjung yang akan membacanya. Upayakan buku mewakili semua segmen dan genre. Dari yang serius dan berat hingga ringan sekali baca. Mulai dari fiksi hingga non Fiksi. Perhatikan juga buku-buku khusus anak-anak karena biasanya CFD banyak yang mengajak keluarga. Bila orang tua singgah dan berlama-lama membaca, anak yang diajak juga dapat menikmati buku cerita dan sejenisnya yang sesuai dengan usianya.

3.      Kekompakan Pengelola. Hari Ahad merupakan hari keluarga. Selain dimanfaatkan untuk quality time dengan jalan bersama keluarga, juga diperuntukan untuk bersih-bersih rumah karena hari lainnya tercurah untuk pekerjaan dan sekolah anak-anak. Hal ini juga tanpa terkecuali dialami oleh pengelola yang tiap Ahad pagi harus sudah melaksanakan tugas. Hingga penting kekompakan dan soliditas dalam membagi jadwal agar tidak ada libur melapak buku nya, dimana kesempatan sekali sepekan ini akan ditunggu oleh para pembaca setianya.

4.      Manajemen Pengelola. Pembagian tugas : siapa penjaga, siapa yang membawa buku dan peralatan, siapa menyiapkan administrasi buku pengunjung dan data base, siapa pengelola informasi media sosial dan kontak person pengunjung. Hal ini penting agar persiapan dan pelaksanaan dapat berjalan lancar. Minimal H-1 semua sudah siap dengan tugas masing-masing.

5.      Buku Pengunjung. Buku pengunjung selain berfungsi sebagai alat bantu mengetahui jumlah pengunjung, ia juga menjadi data acuan dan masukan mereka terhadap pengembangan book street kedepan. Buku pengunjung juga bisa menjadi data base kontak person untuk informasi dari pengelola atau bahkan bisa dibuatkan group pengunjung dimana mereka juga bisa saling berbagi informasi dan masukan.

6.      Kegiatan pendukung. Agar lapak baca tidak monoton dan begitu-begitu saja, sesekali perlu diadakan kegiatan santai tanpa mengurangi konsentrasi pengunjung membaca buku. Contohnya pembacaan puisi, bedah buku, bazaar buku atau menyediakan lembaran kertas gambar untuk diwarnai anak-anak yang mengunjungi.

 

23 Juni 2024


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[KARTINI]

KARTINI, banyak sejarah kehidupannya yang kadang "digelapkan" oleh rezim yang pernah berkuasa di negeri ini. Kartini (1) Sejarah yang ditulis penguasa telah menunggangi pemikiran2 kartini untuk maksud yang sama sekali bertentangan dengan cita2 murni kartini. Kartini (2) Betapa emansipasi dan feminisme dijadikan berhala oleh banyak perempuan Indonesia dengan mengatasnamakan Kartini. Padahal bukan itu yang hendak dicapai kartini. Kartini (3) Kekritisan kartini talah terlihat sejak kecil ketika kebiasaan tempo dulu untuk memanggil guru ngaji ke rumah  untuk mengajar membaca dan menghafal al-qur'an tidak disertai dengan terjemahan,kartini tidak bisa menerima hal tersebut. dia menanyakan makna ayat2 yang diajarkan. Bukan jawaban yang didapat, malah sang guru memarahinya. Kartini (5) Kyai sholeh kemudian tergugah untuk menterjemahkan Al-Qur'an kedalam bahasa jawa. Di hari pernikahan kartini kyai sholeh menghadiahinya terjemahan  Al-Qur'an ( Faizhur Rahma...

[MENOLAK TAKLUK]

Jenderal Soedirman pastinya tau benar akan penyakit komplikasi Tuberkulosis yang merusak paru-parunya dan ia bawa bergerilya keluar masuk hutan hingga harus ditandu naik turun bukit. Saya yakin setiap dokter akan menyarankannya Istirahat. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? Soekarno juga bukan orang yang tidak mengerti akan penyakitnya saat menolak operasi ginjal. Namun ia tetap memilih masih menjalankan pemerintahan republik  padahal iya mengalami hipertensi yang dipengaruhi ginjalnya, ginjal kiri tidak berfungsi maksimal sedang fungsi ginjal kanan tinggal 25%. Ada juga penyempitan pembuluh darah jantung  pembesaran otot jantung bahkan gejala gagal jantung. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? RA Kartini tak berhenti berjuang lewat literasi dengan berkorespondensi walau ia kemudian mengalami pre-eklampsia (tekanan darah tinggi saat kehamilan, persalinan atau nifas) saat melahirkan anak pertama dan satu-satunya. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? Pernahkan ki...

[SURAT JURU BICARA LISAN DAN HATI]

Setelah mengundurkan diri dari posisi wakil presiden mendampingi Soekarno akibat perbedaan pandangan, bukan berarti membuat hubungan Hatta dengan pasangan dwi tunggalnya itu benar-benar terputus. Persaudaraan dan persahabatan diantaranya tetap berjalan, salah satunya Hatta masih menulis surat-surat masukan pada presiden Soekarno, selain tulisan-tulisannya di koran. Entah apakah surat itu dibaca atau diterima pesan didalamnya. 1902, perempuan 23 tahun ini banyak menuliskan perasaan dan pikiran keseorang wanita dibenua Eropa nun jauh dari Indonesia. Korespondensi mereka tak kurang dari 115 pucuk surat yang kemudian dihimpun menjadi buku "Habis Gelap Terbitlah Terang". Mereka berdua adalah RA Kartini dan Nyonya Rosa Abendanon-Mandri, istri Direktur Pendidikan, agama dan industri Hindia Belanda. Banyak orang yang tidak dapat mengungkapkan perasaan dan masukan secara langsung pada orang lain, hingga diperlukan media pesan dengan secarik kertas. Surat, sebuah saksi pera...