Langsung ke konten utama

54 [BERTEMU KEMBALI DALAM LITERASI]

 


Awal Ramadhan lalu masuk chat balasan dari elang muda alumni Universitas Teknologi Sumbawa , "Berapa harga bukunya plus ongkir dari Bima ke Sumbawa Pak?". Karena terpikir ingkir yang lumayan, tertundalah tindak lanjut perbincangan WhatsApp itu.

Semalam karena ingin mengecek lapak buku "PEMUDA NEGARAWAN" dan "OPTIMISME KAMMI MERAWAT INDONESIA" di arena Muktamar XIII KAMMI tanpa janjian jumpa dengan ketua PD KAMMI Bima Arman . Setelah basa basi, akh Arman bilang ada Akh Argian Milansyah @arguaian dari PD Sumbawa yang datang muktamar. Tanpa buang waktu saya call, karena saat itu juga sedang Ishoma.

Akhirnya malming semalam bersua kembali dengan Akh Argian setelah terjarak waktu 3 tahun. Dan tuntas juga hutang kirim mengirim buku pesanan di awal Ramadhan kemarin.

Argian mungkin salah satu dari kelangkaan tradisi lama kemana-mana ada buku bacaan dalam tasnya. Termasuk semalam ada dua buku bacaan yang membersamainya. Yang membuat bangga ia juga sudah mulai menulis dan bertekad menerbitkan buku. Untuk mengapresiasi tekadnya itu saya siap membantu jika ada kesulitan dan saya tambahkan satu buku "BIND AND SPREAD LOVE" sebagai bonus.

Dunia literasi ini banyak sekali menyambungkan kita dengan orang-orang baru, termasuk menyambungkan kembali dengan rajutan lama yang terjeda dengan satu dan lain hal.

26052024

#MariBerbagiMakna #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi

rehatiwan

@nspirasiWajahNegeri @reHATIwan @iwanwahyudi1

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

04 [SULTAN ABDUL KHAIR SIRAJUDDIN LAHIR]

Sultan Abdul Khair Sirajuddin dikenal juga dengan nama La Mbila, orang Makassar menyebutnya " I Ambela ". Beliau dinobatkan menjadi Sultan ke II pada tahun 1050 H (1640 M).  Sultan wafat pada tanggal 17 Rajab 1098 H dan dimakamkan di Pemakaman Tolo Bali Bima. Pada masanya Upacara U'a Pua menjadi salah satu Upacara Besar Resmi Kesultanan Bima sejak tahun 1070 H. 

01 [MASJID AGUNG NURUL HUDA SUMBAWA]

Salah satu Masjid yang menjadi pusat keIslaman di Sumbawa Nusa Tenggara Barat adalah Masjid Agung Nurul Huda dipusat Kota Sumbawa. Bagi saya pribadi, pertama kali ke sini saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2004 silam. Kemudian kembali bersua saat bulan Mei 2017, selanjutnya Agustus 2017 saya lebih intens dan sering ke Masjid ini dan sempat mengukuti berbagai kegiatan keIslaman yang disajikan. Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa ini sangat memiliki peran strategis dalam penyebaran Islam diSumbawa. Menelisik sejarah dari berbagai sumber terungkap fakta bahwa masjid yang bersebelahan dengan Istana Kesultanan Sumbawa, Istana Tua “Dalam Loka” merupakan  Masjid Kesultanan Sumbawa. Masjid ini berdiri sejak tahun 1648 silam dan telah mengalami beberapa kali pemugaran.  Pada masa Sultan Dewa Mas Pamayam yang juga disebut Mas Cini (1648-1668) Telah ada masjid dilingkungan istana walau masih relatif sederhana bagunannya. Pada tahun 1931 masjid mengalami rehab kecil. Pada masa bu...

130 [MENULIS TIADA HABISNYA]

"Benar-benar membaca dan membaca benar-benar." Kalimat itu menjadi salah satu kata-kata hari ini yang disampaikan oleh Ibu Drs. Dwi Pratiwi, M. Pd, Kepala Balai Bahasa Provinsi NTB ketika menerima silaturahim kami Forum Lingkar Pena (FLP) Provinsi NTB pagi ini.  Sosok yang baru saja menjabat 1 Maret 2025 itu menceritakan program pendampingan komunitas hingga lokus pustakawan sekolah, tingkat pemahaman literasi NTB masih rendah,  literasi naskah-naskah kuno hingga program literasi di kawasan desa wisata.  Saya dalam kesempatan berharga itu menyampaikan kegelisahan dan beberapa masukan.  1. Menumbuhkan literasi di mulai dari sekolah. Hal ini seiring dengan rendahnya literasi sekolah sehingga perlu perhatian juga kebijakan kongkrit dari semua institusi pemerintah yang terkait.  2. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dengan komunitas literasi baik komunitas yang terdata (memiliki legal formal berakta pendirian) hingga komunitas...