Bila kita menghadiri acara, ketika registrasi sebelum masuk ruangan selalu disodorkan buku tamu. Setelah mengisi buku tamu, biasanya snack kotak akan diberikan.
Sampai sekarang setidaknya ada dua jenis buku tamu yang saya temui dan isi.
Pertama, buku tamu dengan sampul tebal batik dan dibeli dari toko. Ini dijumpai saat acara non dinas seperti hajatan pernikahan, khitanan dan sejenisnya. Mengisinya tidak rumit, malahan sangat singkat menurut saya. Ada kolom : Nomor, nama, alamat dan paraf. Beberapa ada tambahan nomor HP.
Kedua, buku tamu saat acara dinas dan formal seperti : seminar, workshop, bintek, muktamar dan sebagainya. Biasanya dibuat sendiri oleh institusi penyelenggara dengan jumlah kolom disesuaikan dengan kebutuhan. Ada kolom nomor, nama, alamat, nomor HP, Delegasi/Jabatan, nominal rupiah dan paraf/tandatangan. Untuk nominal rupiah itu untuk kegiatan yang ada honornya ya, tidak semua. Jadi jangan protes jika sebagian tidak ada kolom itu.
Nah, yang sering jadi masalah terutama bagi saya untuk mengisi
kolom delegasi/jabatan saat undangan untuk pribadi saya. Jika undangan atas
nama lembaga, walaupun yang hadir diwakili masih enak nulis nama lembaga toh.
Jika diundangan nama pribadi lalu ada dalam kurungnya seperti :
Bapak Iwan Wahyudi (Anggota Komisi Ini Itu Kabupaten xxx), kan enak di delegasi/jabatan bisa isi Komisi Ini Itu Kabupaten xxx. Jika di undangan hanya dicantumkan : Bapak Iwan Wahyudi saja, bikin bingung saat isi buku tamu kan.
Acara pembukaan Muktamar KAMMI ke XIII semalam hal serupa saya alami. Saya bilang ke panitia yang jaga buku tamu, "Dik, saya isi kolom delegasi/jabatan ini dengan MANTAN aja ya." Eh malah senyum dan ketawa panitianya. Dia kira mantan yang pergi dan meninggalkan luka itu barang kali. Padahal saya serius karena bingung. MANTAN itu memang begitu kondisinya karena sekarang status saya mantan pengurus dan mantan anggota. He...he...
Ayo ngaku ada yang ngisi bohongan dikolom delegasi/jabatan karena gengsi dihadapan panitia silahkan komen dan ceritakan pengalamannya.
22052024
#MariBerbagiMakna #rehatiwan #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi rehatiwan
@inspirasiwajahnegeri @rehatiwan @iwanwahyudi1
Komentar
Posting Komentar