“Cinta ibu sepanjang zaman abadinya. Lalu bagaimana jika itu abadi tergores dengan pena pula?. Lapis-lapis keabadian yang abadi hingga akhirat kelak."
Tak ada yang memungkiri pepatah, "Kasih anak sepanjang gala, kasih ibu sepanjang jalan", dalam membandingkan kasih sayang seorang ibu. Sepanjang-panjang gala ada ujungnya, sedang jalan tak pernah berujung dari jalan utama hingga setapak terus memanjang sambung menyambung adanya.
Cinta ibu tak pernah berakhir kisahnya hingga akhir zaman . Ia abadi menghangatkan roman dan cerita anak manusia hingga hari terakhir adanya dunia. Tak memandang tempat, waktu bahkan perbedaan fisik manusia dibelahan bumi mana sekalipun.
Menuliskan cinta dan rindu ibu dengan penamu, mengabadikan sesuatu yang sudah abadi sebelumnya. Lapis demi lapis keabadian yang bertingkat saling mengokohkan dan membenarkan memberi kesaksian hingga akhirat kelak.
Lapis-lapis cinta itu tak akan mengering sekemarau apapun bumi dan segersang apapun keangkuhan. Karena "Ibu adalah mata air cinta" (Khalil Ghibran)
Yuuk bantu pilih cover buku antologi "Rindu Ibu" kami. Menurut kalian cover A atau B yang keren?
25012024, 11:39
@30haribercerita @rehatiwan @inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1
Komentar
Posting Komentar