Langsung ke konten utama

[SEDIAKAN RUANG UNTUK PARA HATERS]

 


"Para pembenci tak mungkin sama sekali ditiadakan. Beri ia ruang sepantasnya, tanggapi sesuai porsinya agar mendewasakan diri, makin bijak bersikap dan menjadi sumber meraih kemuliaan-Nya." #reHATIwan

Hari masih pagi pada 27 Januari 1964, ia baru saja pulang mengisi pengajian yang memang menjadi hal biasa dilakoninya sebagai ulama. Tapi pagi tak hanya ia, tapi juga keluarga. Ketika beberapa orang polisi berpakaian preman mendatangi serta menunjukkan surat penangkapan.

Ia sejenak menenangkan keluarga, karena merasa yakin 100% tak melakukan sesuatu yang melanggar aturan. Apalagi belum tau akan dibawa kemana setelah penangkapan tersebut.

Kemudian hari setelah dijebloskan kepenjara ia baru tau tuduhan apa yang dialamatkan padanya. Menggelar rapat gelap di Tangerang untuk merencanakan pembunuhan terhadap menteri agama dan Presiden Soekarno, melakukan kudeta terhadap pemerintah atas sokongan dari Perdana Menteri Malaysia, Tengku Abdul Rahman dengan menerima uang empat juta rupiah, memberikan kuliah yang bersifat subversif dan sejumlah kejahatan lainnya.

Jelas ini hanya fitnah yang dibuat-buat oleh rezim Soekarno dan mustahil mereka membuktikannya. Meski tidak terbukti, ia tetap ditahan selama dua tahun empat bulan. Dan baru dibebaskan oleh Soeharto setelah Soekarno tumbang 1966.

Selama dalam jeruji besi buku-buku karyanya dilarang beredar. Namun ia berhasil menuntaskan tafsir Al-Azhar yang terkenal itu.

Sekitar empat tahun berselang menghirup udara bebas, tepatnya pada 16 Juni 1970. Tiba-tiba ia dihubungi oleh ajudan Presiden Soeharto, Mayjen Soeryo yang membawa pesan "Bila aku mati kelak, minta kesediaan Hamka untuk menjadi imam shalat jenazahku." Rupanya ini wasiat Soekarno kepada keluarga untuk dilanjutkan pada Soeharto.

 

Dengan bergagas ia menuju Wisma Yasa tempat jenazah disemayamkan setelah menghembuskan nafas terakhir di RSPAD. Kemudian dengan mantap Buya Hamka mengimami shalat jenazah sang presiden yang pernah memenjarakannya itu dengan penuh ikhlas.

Bersama kebaikan yang kian tumbuh dan bertambah pada diri kita, sediakan juga ruang untuk kebencian orang-orang yang membenci kita. Kemudian jangan masukan dalam hati, segera buang jauh-jauh bersama hembusan nafas. Kita harus banyak memenitik pembelajaran, memfirasati pasca kebencian itu. Kepahitan hari ini tak harus dicampakkan, permusuhan yang mereka tebar tak harus membalas dengan dendam kesumat walau sulit dilupakan. Siapa tau semua itu hanya uang muka yang diberikan Allah untuk sebuah karunia keutamaan pada kita kemudian.

"Jangan engkau kira sebuah kata yang keluar dari saudaramu yang mukmin adalah keburukan. Sebab bisa jadi ia adalah kebaikan yang ditangguhkan untukmu." (Umar bin Khatab ra)

28112023, 19:46

#MariBerbagiMakna #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi rehatiwan

@inspirasiwajahnegeri @rehatiwan @iwanwahyudi1


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Chairil Anwar “Pemberontak” yang Ingin Hidup 1.000 Tahun]

Siapa tak kenal Chairil Anwar berarti tak pernah belajar Bahasa Indonesia seumur hidupnya. Saat generasi saya dibangku Sekolah Dasar (SD) mungkin juga masih pada generasi hari ini, apalagi generasi sebelum-sebelum saya pasti telah di  cekoki dan hafal betul sajak-sajak berjudul Aku, Krawang Bekasi dan Diponegoro yang sangat mengalirkan api semangat melintasi berbagai generasi sejak sebelum masa kemerdekaan. Itulah sebagian dari buah ujung pena Chairil Anwar diantara 94 tulisan karyanya semasa hidup yang cuma ditakdirkan hingga usia 27 tahun. Ya, dia mati muda. Dalam catatan HB. Yasin sosok kurus, tirus dan khas dengan matanya yang memerah itu telah melahirkan 4 sajak saduran, 10 sajak terjemahan, 6 prosa asli dan 4 prosa terjemahan. Ia adalah perintis bagi sastra modern Indonesia. Prof. A. Teeuw pernah menyatakan sumbangan terbesar Chairil Anwar adalah keberhasilannya meyakinkan bahwa bahasa Indonesia, bahasa yang pada tahun 1940an masih amat muda itu, ternyata bahasa y...

060 [PESONA SENYUM EMAS MU]

  “Senyum itu dari mata turun ke hati dan dari hati naik ke wajah.”   Ada banyak jenis senyum lengkap dengan beragam rasa sang pemilik wajah dan kesana sesiapa yang memandangnya. Konon senyum yang terbaik ialah Duchenne smile . Sebutan untuk senyum tulus yang identik dengan terangkatnya dua sudut mulut dan pipi sehingga membuat sudut mata berkerut. Senyum ini dapat menular pada orang lain dan dapat memperbaiki mood . Senyum Duchenne juga dikenal sebagai senyum kegembiraan sejati. Ada juga yang menyebutnya Standar emas dari senyum. Membuat Anda terlihat dapat dipercaya, autentik, dan ramah. Duchenne terinspirasi dari nama seorang peneliti abad 19 bernama Guillaume Duchenne. Sosoknya memberikan kontribusi luar biasa dalam memetakan otot-otot tubuh manusia, termasuk yang bertugas mengendalikan ekspresi wajah. Ciri-ciri dari Duchenne smile: Senyuman tampak hingga ke mata, sudut-sudut mata berkerut da nada gerakan dari dua otot wajah (di mulut dan pipi) Duchenne smile ...

056 [PERLAWANAN ABADI]

Ketika segelintir mereka mendeklarasikan diri sebagai musuh abadi yang selalu siaga menggelincirkan kita, hanya satu pekik dan langkah kita, LAWAN!!! Namun kadang kita bermesraan dengan mereka. Memeluk dan terperdaya larut dalam rayuannya. Ruang itu sengaja kita ciptakan, padahal mereka tak sejenak pun memiliki rasa kemanusiaan.  Melawan tak melulu identik dengan hal negatif. Melawan lahir dari jarak antara seharusnya dengan realitas. Melawan reaksi dari aksi yang menyimpang atas fitrah kemanusiaan. Perlawanan itu abadi.  Rumah Merpati 22 16122022, 21:32 #MariBagiMakna #InspirasiwajahNegeri #IwanWahyudi #gerimis30hari #Gerimis_Des_16  @inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1 @gerimis30hari @ellunarpublish_