Langsung ke konten utama

063 [KESETIAKAWANAN KITA YANG KIAN DIPERTANYAKAN ]

 


Refleksi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 20 Desember 

Segerombolan semut itu tak terputus membuat rute perjalanannya. Dengan tekun bergotong-royong mengangkat makanan yang kadang melebihi beban tubunhnya hingga 50 kali lipat. Tak ada satupun diantara mereka yang curang keluar rute itu, padahal mereka mampu. Tak seekorpun yang korupsi menyembunyikan makanan tersebut padahal mereka bisa saja. Makanan itu akan dikumpulkan disuatu tempat dan kemudian menjadi semacam gudang untuk dimakan bersama.

 

Sekawanan serigala dengan jumlah sekitar 20 ekor itu berjalan tak berjauhan satu sama lain. Karena hidup berkelompok, mereka juga akan mencari mangsa bersama-sama.Hal itu memang lebih efektif daripada memburu mangsa sendiri-sendiri. Serigala juga termasuk hewan yang memiliki solidaritas yang tinggi. Artinya, saat ada salah satu anggota kelompoknya sakit, maka anggota kelompok lain akan merawatnya dengan mencarikan makan dan menjaga hingga kondisinya pulih.

 

Sekoloni lebah yang berjumlah 20.000-90.000 ekor itu nampak bolak balik mengitari sarangnya yang berisi madu. Mereka menghisap sari pati bunga dan tak ada makhluk lain yang dirugikan, bahkan dengan itu di untungkan. Namun, jangan sesekali mengganggu mereka apalagi merusak sarangnya. Maka dengan bersatu-padu puluhan ribu lebah itu akan menyerang anda.

 

Apa yang hari ini terkikis bahkan hilang dalam keseharian hidup kita sebagai manusia yang tentu lebih sempurna dari semut, serigala dan lebah? Solidaritas, tenggang rasa yang sanggup merasakan dan ditunjukkan dalam bentuk toleransi kepada orang lain, serta bersedia mengulurkan tangan apabila diperlukan. Setiakawan itu wajah dari pertemanan sejati, wujud budaya ketimuran kita yang berharga dan saripatinya oleh para pendiri bangsa dijadikan dasar mendirikan negeri ini, Indonesia.

 

Selamat Hari Kesetiakawanan Nasional, 20 Desember.

Rumah Merpati 22

21122022, 05:22

#MariBerbagiMakna #Gerimis30Hari #Gerimis_Des_21 #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi

@inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1

@gerimis30hari @ellunarpublish_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

198 [MELAWAN DENGAN DIAM]

“Reaksi tak selamanya berupa aktivitas membalas. Diam pun merupakan pilihan reaksi dalam bentuk damai yang tidak dapat disepelekan." Ada aksi, maka akan ada reaksi. Reaksi ada yang berbentuk spontan dan ada yang dipersiapkan. Reaksi yang dipersiapkan ada kalanya dalam waktu dekat atau waktu lambat. Bahkan saking lambatnya banyak yang mengira reaksi diam sebagai pasrah dan kalah. Ketika serangan pertama !srael ke Iran yang memicu peperangan keduanya selama sembilan hari terakhir, dilaporkan terjadi di Teheran pada Jumat (13/06), sekitar pukul 03:30 waktu setempat. Dengan “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion) mereka mengerahkan lebih dari 200 pesawat tempur yang menjatuhkan lebih dari 330 amunisi ke sekitar 100 target di seluruh Iran.  Tak menunggu lama, pada Jumat malam itu juga melalui Operasi yang diberi nama Operation True Promise III, Iran meluncurkan serangan balasan besar-besaran yang terdiri dari lebih dari 150 rudal balistik dan 100 drone ke berba...

199 [KOPI DAN CERITA]

Saya bukan pecandu kopi, bila tidak minum dalam takaran atau porsi tertentu setiap hari akan tidak karuan rasa diri bahkan pusing. Cuma penikmat tipis-tipis.  Dari beberapa hari yang lalu, pengen sekali meneguk Kopi Sevel, kopi 7 elemen salah satu produk HNI. Dulu namanya kopi Radiks, sejak tanggal 21 Desember 2023 berganti nama. Namun, tetap mempertahankan 7 elemen herbal yang sama dengan Kopi Radiks, yaitu biji, akar, batang, kulit, daun, bunga, dan buah.  Hal itu yang menyebabkan Ahad Sore, 22 Juni 2025 kemarin saya merapat ke berugak pendopo beliau di Karang Baru, Mataram. Selain sudah lama juga tidak kopi darat, hanya kopi online di udara maya.  Pertama jumpa dengan Bang Herwan Kjt  @herwansangjiewa (baju hitam) tahun 2016 silam saat menunggui ibu yang dirawat inap di Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK) Mataram. Beliau salah satu karyawan di sana sejak 2021 hingga 2019. Hari itu shalat Jum'at perdana di Masjid RSHK dengan disain uniknya dari bambu....

200 [NASKAH UNTUK PRABOWO]

“Dengan buku saya bisa pergi kemanapun di dunia, saya bisa belajar dari pengalaman manusia selama ratusan tahun.” (Prabowo Subianto) Saya memasuki ruangan itu dengan mendekap beberapa naskah buku yang sudah diamplop masing-masing. Selain naskah saya juga ada beberapa naskah teman. Kemudian menyerahkannya pada seseorang dalam ruangan salah satu hotel yang memang khusus untuk beberapa orang dengan ditengahnya ada meja rapat yang memanjang dikelilingi oleh mereka.  Beberapa waktu kemudian masuk sosok yang kini menjadi orang nomor satu di negeri ini, Prabowo Subianto. Saya juga kaget, tak menyangka, awalnya hanya diminta serahkan pada staf kepresidenan disalah satu ruangan hotel. Setelah duduk diantara kursi di meja rapat, seseorang menyodorkan selembar kertas pada Mr. President. Setelah sekilas membaca, ia melirik kearah saya duduk beliau tiba-tiba bertanya, “Loh, Wan buku kamu mana? Kok g ada”. Saya dengan singap berdiri dan melangkah kesamping beliau untuk melihat lembar...