Jika melihat sesuatu dengan cara biasa maka hanya akan mendapat pemandangan yang standar-standar saja. Kadang malah lewat begitu saja dan tak mampir ke dalam hati.
Melihat hujan sering dari bawah keatas artinya hanya menadah dibawah. Menilai hujan hanya sekebutuhan pribadi akan air hujan, bahkan mungkin hanya membutuhkan hujan karena membuat cuaca tak panas, segar semata. Tidak atas nama air untuk kebutuhan pertanian, karena kita orang kantoran makanan cukup deliveri atau COD. Tidak atas nama rejeki seperti para pengojek payung, karena sudah punya gaji tetap bulanan diatas UMR bahkan berlebih.
Melihat hujan dengan durasi waktu rata-rata. Sehingga mengukurnya dengan satuan rintik, gerimis, sedang dan lebat. Coba sesekali lihat hujan dengan satuan tetes air yang turun kebumi saat itu bersama peristiwa yang kita sebut hujan. "Air hujan yang jatuh ke bumi dalam setahun sebanyak 513 triliun ton, setara dengan air dari bumi yang menguap 16.000.000 ton/detik. Air senantiasa berputar dalam siklus yang seimbang." Bayangkan berapa tetes air hujan yang turun dalam setahun?
Mari melihat dengan cara tak biasa agar lebih terasa, memandang dengan lebih dalam supaya lebih peka, menilai dengan langkah berbeda hingga selalu dapat memetik hikmah.
Rumah Merpati 22
17122022, 15:12
#MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri #Hujan #reHATIwan #IWANwahyudi
@inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1
Komentar
Posting Komentar