Pemimpin Tertinggi
Balatentara Jepang, yang semula sangat ramah, menolak menemui Bung Karno dan
Bung Hatta sekembalinya kedua tokoh itu dari Rengasdengklok (peristiwa
penculikan oleh para pemuda). Melalui stafnya, Nishimura, dia mengancam akan
mengambil tindakan tegas dan keras jika Sukarno-Hatta mengganggu status quo
Indonesia.
Mendengar ancaman
itu, Hatta naik pitam. Dengan nada keras dia berkata kepada Nishimura, apakah
seperti ini sifat samurai? Hanya berani kepada orang-orang yang lemah, dan
bertekuk lutut kepada yang kuat.
Ternyata, Bung Karno
dan Bung Hatta lebih Samurai dari Samurai!
- Sumber : Buku Utang
Republik Pada Islam (2021) halaman 134 karya Lukman Hakiem-
#InspirasiKemerdekaan_02 #InspirasiKemerdekaan #MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri ##77tahunIndonesia
@inspirasiwajahnegeri
@iwanwahyudi1
Komentar
Posting Komentar