Salah satu nasehat yang selalu ibu sampaikan jika saya di rumah apalagi saat liburan "Ayo istirahat dulu baca bukunya! ". Kalian pasti tau maksud nasehat itu, jika dibandingkan anak-anak lain selalu di nasehati " Sudah berhenti main, ambil buku dan belajar sana".
Awalnya sebelum bisa membaca, ibu selalu membacakan Lembergar (lembaran cerita bergambar, lakon doyok-otoy-ali oncom dll) yang menjadi suplemen koran harian ibukota Pos Kota yang tiap pulang ngajar pasti di beli paman. Berlanjut saat SD setelah bisa baca, beli komik karya Tatang S yang berkisah tentang Petruk dan Gareng. Kemudian Bapak mulai membelikan majalah Bobo yang terbit tiap pekan, hari Rabu atau Kamis (agak lupa).
Kelas enam SD sekali dua kali Bapak membelikan Majalah Panji Masayarakat. Namun, sejak pindah ke Bima sulit di dapat akhirnya yang ada cuma Majalah Suara Hidayatullah. Setamat SMA dan kuliah, Bapak masih berlangganan, sedang saya merantau beralih ke Majalah lain (soalnya Majalah Suara Hidayatullah bisa dilahap saat mudik, pulang kampung) seperti Sabili, Saksi, Tarbawi (ketiganya kini sudah tidak terbit lagi).
Ramadhan 2016, Buku pertama saya terbit. Si Best Seller Inspirasi dan Spirit Menjadi Manusia Luar Biasa, dua tahun setelah lahirnya @inspirasiwajahnegeri .
Hari ini 23 April. Hari Buku Sedunia, dikenal pula dengan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia dan Hari Buku Internasional, merupakan hari perayaan tahunan yang diadakan oleh UNESCO untuk mempromosikan peran membaca, penerbitan, dan hak cipta.
Mari terus membaca, dengannya kita tau dan berkenalan dengan banyak hal tanpa batas.
23042020
@inspirasiwajahnegeri
Komentar
Posting Komentar