Langsung ke konten utama

[SMK AL-KAHFI, SEBUAH JEJAK INSPIRASI]

Dua tahun silam, 31 Agustus 2017. Hari pertama mengabdi dikaki Bukit Olat Maras, jam 4 dini hari sudah melaju dengan roda dua dari Mataram untuk mengejar jam 10 pagi sudah diSumbawa. Jam 10.05 sudah di SDIT Samawa Cendekia, lalu jam 2 siang di UTS dan menjelang Maghrib di SMK Al-Kahfi yang saat itu sedang mensyukuri 3 tahun berdiri.

Ke SMK Al-Kahfi kemudian menjadi menu rutin setiap Kamis siang. Letaknya yang lebih kedalam 1-2 KM dari UTS, melewati empat kali yang tak berjembatan, mendaki dua bukit, dengan jalan usaha tani yang sudah tak perlu digambarkan lagi seperti apa kondisinya apalagi saat musim hujan. 

Mereka yang memilih mengajar disekolah ini pasti bukan orang biasa, sebagiannya tinggal di kota Sumbawa harus pulang-pergi ke Sekolah yang jarak tempuh dengan sepeda motor 20-25 menitan. Dan yang lebih luar biasa lagi para santri (siswa) yang memilih ngilmu di tempat ini. Santri? Iya disebut demikian karena SMK Al-Kahfi berbasis pesantren dan pelaku usaha. Sekarang memiliki tiga Jurusan : Akuntansi, Alat Mesin Pertanian dan Multimedia. Semua siswa mondok di sekolah.

Dalam peringatan Milad ke-5 (3 Agustus 2014 - 3 Agustus 2019), saya sampaikan bahwa sebagian dari orang besar yang dimiliki bangsa ini, adalah mereka yang menuntut ilmu dan jauh dari keluarga baik itu mondok maupun kost. Sebut saja Soekarno, Hatta, Agus Salim, KH Ahmad Dahlan, Ki Hajar Dewantoro mereka meninggalkan kemanjaan bersama keluarga untuk menggapai cita-cita bersama ilmu.

Suasana kaki gunung adalah tempat terbaik menimba ilmu baik didalam kelas maupun dihamparkan semestanya. Ditambah dengan para pengajar yang kompeten, Istiqomah dan memiliki daya tahan yang tak rapuh. Dan kesemua inspirasi itu ada di SMK Al-Kahfi. Saya terakhir sebelumnya kesana sebelum Ramadhan, ternyata sudah banyak perubahan dan kemajuan. Anda pasti bisa membayangkan 5 hingga 10 tahun akan datang apa yang akan terjadi di SMK Al-Kahfi.

Selamat Milad, biarkan masa membuktikan tiap jejak dan goresan yang diikhtiarkan bagi semesta dan anak bangsa.

03082019
#IWANwahyudi 
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri #reHATIwan 
@iwanwahyudi1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

198 [MELAWAN DENGAN DIAM]

“Reaksi tak selamanya berupa aktivitas membalas. Diam pun merupakan pilihan reaksi dalam bentuk damai yang tidak dapat disepelekan." Ada aksi, maka akan ada reaksi. Reaksi ada yang berbentuk spontan dan ada yang dipersiapkan. Reaksi yang dipersiapkan ada kalanya dalam waktu dekat atau waktu lambat. Bahkan saking lambatnya banyak yang mengira reaksi diam sebagai pasrah dan kalah. Ketika serangan pertama !srael ke Iran yang memicu peperangan keduanya selama sembilan hari terakhir, dilaporkan terjadi di Teheran pada Jumat (13/06), sekitar pukul 03:30 waktu setempat. Dengan “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion) mereka mengerahkan lebih dari 200 pesawat tempur yang menjatuhkan lebih dari 330 amunisi ke sekitar 100 target di seluruh Iran.  Tak menunggu lama, pada Jumat malam itu juga melalui Operasi yang diberi nama Operation True Promise III, Iran meluncurkan serangan balasan besar-besaran yang terdiri dari lebih dari 150 rudal balistik dan 100 drone ke berba...

199 [KOPI DAN CERITA]

Saya bukan pecandu kopi, bila tidak minum dalam takaran atau porsi tertentu setiap hari akan tidak karuan rasa diri bahkan pusing. Cuma penikmat tipis-tipis.  Dari beberapa hari yang lalu, pengen sekali meneguk Kopi Sevel, kopi 7 elemen salah satu produk HNI. Dulu namanya kopi Radiks, sejak tanggal 21 Desember 2023 berganti nama. Namun, tetap mempertahankan 7 elemen herbal yang sama dengan Kopi Radiks, yaitu biji, akar, batang, kulit, daun, bunga, dan buah.  Hal itu yang menyebabkan Ahad Sore, 22 Juni 2025 kemarin saya merapat ke berugak pendopo beliau di Karang Baru, Mataram. Selain sudah lama juga tidak kopi darat, hanya kopi online di udara maya.  Pertama jumpa dengan Bang Herwan Kjt  @herwansangjiewa (baju hitam) tahun 2016 silam saat menunggui ibu yang dirawat inap di Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK) Mataram. Beliau salah satu karyawan di sana sejak 2021 hingga 2019. Hari itu shalat Jum'at perdana di Masjid RSHK dengan disain uniknya dari bambu....

200 [NASKAH UNTUK PRABOWO]

“Dengan buku saya bisa pergi kemanapun di dunia, saya bisa belajar dari pengalaman manusia selama ratusan tahun.” (Prabowo Subianto) Saya memasuki ruangan itu dengan mendekap beberapa naskah buku yang sudah diamplop masing-masing. Selain naskah saya juga ada beberapa naskah teman. Kemudian menyerahkannya pada seseorang dalam ruangan salah satu hotel yang memang khusus untuk beberapa orang dengan ditengahnya ada meja rapat yang memanjang dikelilingi oleh mereka.  Beberapa waktu kemudian masuk sosok yang kini menjadi orang nomor satu di negeri ini, Prabowo Subianto. Saya juga kaget, tak menyangka, awalnya hanya diminta serahkan pada staf kepresidenan disalah satu ruangan hotel. Setelah duduk diantara kursi di meja rapat, seseorang menyodorkan selembar kertas pada Mr. President. Setelah sekilas membaca, ia melirik kearah saya duduk beliau tiba-tiba bertanya, “Loh, Wan buku kamu mana? Kok g ada”. Saya dengan singap berdiri dan melangkah kesamping beliau untuk melihat lembar...