"Antara dia tak ikhlas melepas kamu atau kamu tak bisa move on dari dia ?..."
Ah...Ikhlas, mudah diucapkan namun pelik dilaksanakan. Sederhana dituturkan tapi berat diaplikasikan. Tapi ikhlaskan yang menjadi penentu setiap yang dirisaukan, pikirkan, ucapkan dan lakukan oleh setiap manusia.
" Banyak definisi yang diberikan kepada kata ikhlas, namun tujuannya sama. Ada yang berpendapat, ikhlas artinya menyendi-rikan Allah sebagai tujuan dalam ketaatan. Ada yang berpendapat, ikhlas artinya membersihkan perbuatan dari perhatian makhluk. Ada yang berpendapat, ikhlas artinya menjaga amal dari perhatian manusia, termasuk pula diri sendiri " (Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam Madarijus Salikin).
Betapa dalam, luas dan pentingnya ikhlas hingga tak habis-habisnya untuk dibahas dan diusahakan agar benar-benar setiap diri mencapai level ikhlas yang sebenarnya.
Masih dalam kitab Madarijus Salikin, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah memaparkan lebih lanjut terkait ikhlas. Ada pula yang berpendapat, siapa yang mempersaksikan adanyaikhlas dalam ikhlas, berarti ikhlasnya membutuhkan ikhlas lagi.Kekurangan orang yang mukhlis dalam ikhlasnya, tergantung dari pandangan terhadap ikhlasnya. Jika dia tidak lagi melihat ikhlasnya, maka dialah orang yang benar-benar mukhlis. Ada pula yang berpendapat, ikhlasarti-nya menyelaraskan amal-amal hamba secara zhahir dan batin.
Al-Fudhail berkata, "Meninggalkan amal karena manusia adalah riya'. Mengerjakan amal karena manusia adalah syirik. Sedangkan ikhlas ialah jika Allah memberikan anugerah kepadamu untuk meninggalkan keduanya."
Al-Junaid berkata, "Ikhlas merupakan rahasia antara Allah dan hamba, yang tidak diketahui kecuali oleh malaikat, sehingga dia menulisnya, tidak diketahui syetan sehingga dia merusaknya dan tidak pula diketahui hawa nafsu sehingga dia mencondongkannya."
Mari sejenak berkaca lebih dalam, meraba ikhlas didasar hati kita.
08082019
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri #reHATIwan
@iwanwahyudi1
Komentar
Posting Komentar